Gebyar Vaksin Anak SD di Dinas Pendidikan Sergai

photo author
- Senin, 10 Januari 2022 | 20:46 WIB
Riana Sihombing bercanda dengan bocah perempuan yang tampak tertawa saat disuntik vaksin. (realitasonline.id/Ayu Kesuma Ningtyas)
Riana Sihombing bercanda dengan bocah perempuan yang tampak tertawa saat disuntik vaksin. (realitasonline.id/Ayu Kesuma Ningtyas)

SERGAIrealitasonline.id| Dinas Pendidikan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) melaksanakan Gebyar Vaksin untuk anak usia SD (6-11 tahun) yang diikuti 6000 peserta anak didik per harinya.

Gebyar Vaksin dilaksanakan di SD Negeri 102041  Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Sergai Provinsi Sumatera Utara. Hari pertama Gebyar Vaksin dihadiri oleh Kapolres Sergai, hari kedua dihadiri langsung oleh Kapolda Sumut, dan hari ketiga dihadiri Kapolri yang menyaksikan Gebyar Vaksin tersebut secara virtual.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Sergai, Suwanto Nasution SPd MM, Senin (10/1/2022), didampingi Kordinator Wilayah (Korwil) SD Negeri Riana Sihombing SPd, Kabid SD Ahmad, Kabid SMP Maryam dan Sekretaris Agus Salim Berutu.

Dijelaskannya, Gebyar Vaksin untuk murid SD usia 6-11 tahun ditargetkan diikuti 6000 siswa per harinya. "Hari ini sudah 1500 orang siswa yang sudah disuntik vaksin Covid-19," tambah Riana Sihombing.

Vaksinasi Dosis Penguat

Sementara itu siaran pers dari  Tim KPCPEN pada  Sabtu (8/1/2022), memberitakan saat ini pemerintah sedang menggodok persiapan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster.

Hal ini dikatakan Menkominfo Johnny G Plate. Dia menyampaikan vaksinasi dosis penguat ini perlu untuk meningkatkan kembali proteksi kekebalan. Rekomendasi
pemerintah, penyuntikan booster dapat dilakukan minimal 6 bulan setelah yang bersangkutan menerima dosis kedua.

Tak kalah penting, imbuh Menkominfo, pemerintah juga tetap mendorong perluasan cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua. “Kita membutuhkan kekebalan kelompok di seluruh Indonesia.

Ini harus dicapai bersama,” tandasnya.
Johnny menjelaskan, hal ini juga dikarenakan program vaksinasi booster akan dilaksanakan di daerah
dengan kriteria capaian vaksinasi dosis pertama 70% dan dosis kedua 60%, dengan prioritas bagi
populasi berusia di atas 18 tahun.

“Hingga saat ini 244 kabupaten/kota telah memenuhi persyaratan tersebut. Untuk itu, kami mendorong dan meminta dukungan semua pihak untuk percepatan cakupan vaksinasi di wilayahwilayah lainnya supaya dapat memenuhi kriteria yang ada,” tutur Johnny.

Koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi booster dan vaksinasi anak berlangsung lintas sektoral melibatkan kementerian/lembaga pemerintah dan nonpemerintah, juga beberapa asosiasi terkait.

Terkait vaksinasi booster, yang rencananya dimulai pada Januari ini, untuk penetapan dasar hukum pelaksanaannya, pemerintah masih menunggu pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group of Immunization atau ITAGI.

Adapun vaksinasi lansia dan vaksinasi anak 6-11 tahun, dikatakan Johnny, juga terus digalakkan.

“Vaksinasi anak terus berlanjut dan berjalan baik. Para orang tua jangan ragu, mari kita lengkapi vaksinasi anak-anak Indonesia,” ajaknya.

Kesempatan yang sama, Menkominfo mengingatkan masyarakat supaya tetap berhati-hati menyikapi beredarnya berbagai hoaks terkait COVID-19, termasuk tentang vaksinasi booster dan
vaksinasi anak.

“Kominfo tentu terus melakukan berbagai upaya menangkal disinformasi dan hoaks yang bergulir di tengah masyarakat. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X