Lima Puluh - Realitasonline.id | Dianggap mengganggu kesehatan dan menyebabkan polusi debu, puluhan emak-emak menghadang truk operasional kilang pemecah Batu yang berada di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, Senin (17/01).
Puluhan warga yang didominasi kaum emak emak itu melakukan aksinya tepat di depan pintu keluar masuk truk operasional milik kilang pemecah batu.
Menurut salah satu warga, Zulfian mengatakan jika warga sudah sering mendatangi pihak pengelola kilang, namun pihak pengelola tidak merespon keluhan warga, karena mereka melakukan aksi ini, dan jika tidak di tanggapi lagi, mereka akan kembali turun dengan masa yang lebih banyak lagi.
Zulfian menambahkan jika aktivitas truk sudah sangat meresahkan warga, sebab debu yang di timbulkan oleh truk sangat berbahaya dan mengancam kesehatan warga yang berdomisli yang di lalui truk, bahkan ada salah satu warga yang sudah mengalami gangguan pernafasan.
Dalam tuntutan nya Zulfian dan warga lainnya meminta kepada pihak pengelola untuk mengatasi debu yang di akibatkan proses pemecahan batu maupun saat truk mengangkut material batu yang melintas di pemukiman warga.
Usai menggelar aksi demo pihak Kecamatan yang diwakili Sekretaris Kecamatan Datuk Tanah Datar, Wali Wala Azhari Sagala dan Plt kepala Desa Petatal Helda,mengundang ke dua belah pihak untuk melakukan mediasi dikantor Desa, Hasil nya pihak perusaahan menandatangani surat perjanjian yang berisi tuntutan warga, Namun jika perjanjian tersebut dilanggar warga akan mengancam aksi yang lebih besar lagi. (HGS)