DELISERDANG - realitasonline.id | Aktifitas para penggarap yang menguasai dan mendirikan bangunan sebagian lahan PTPN II kebun Tandam Hilir hingga kini masih terus berlanjut. Mirisnya, pejabat pengamanan PTPN II seakan tak berdaya menghadapi para penggarap yang dengan bebasnya menyerobot tanah perkebunan milik BUMN tersebut.
Pantauan RealitasOnline.id belum lama ini di lokasi sebagian areal di lahan milik BUMN PTPN II Kebon desa tandam hilir kec. hamparan perak Kab.Deli Serdang Sumatra Utara kini sudah banyak bangunan baru dan juga beralih fungsi dari semula perkebunan tebu kini telah disulap para penggarap menjadi areal pertanian tanaman jagung, pisang, ubi kayu di lahan yang masih berstatus HGU.
"Diduga para pengamanan PTPN II pihak perkebunan desa tandam hilir seperti papam, danton dan scuriti tidak bekerja, kerjanya cuma hanya duduk manis bahkan tak bernyali melarang penggarap, kalau memang mereka bekerja begitu nampak orang mendirikan bangunan dan mengarap mereka langsung respon dan mengambil tindakan, ni malah pura pura gak tau, Sebut Norman SE, Selaku Sekjen LI TPK(Lembaga Intivisgasi Tindak Pidana Korupsi) Sumut sabtu 22/1, Siang.
Menurut Norman, sebagian lahan milik PTPN II desa kebun tandam hilir kini sudah banyak yang digarap, sepertinya di dusun II pasar VII Cina, penggarap sudah bertahun tahun menanami seperti jagung, pisang, kacang tanah dll. yang diketuai oleh kepala dusun, kuat dugaan kalau ketua penggarap ada memberikan upeti kepada pihak pengamanan kebon makanya mereka aman aman saja.
Ngapain pengamananya banyak banyak kalau mereka gak ada kerjanya, hanya cuma ngabiskan uang negara saja, kata Norman
Norman SE, meminta kepada Dirut PTPN II Irwan Sp dan Pam Kandir untuk mengevaluasi kinerja pejabat pengamanan mulai dari Papam, Security-nya sampai BKO harus dievaluasi, Cetusnya.(MA)