MEDAN - realitasonline.id| Kepala Sekolah (Kepsek) Negeri 1 Binjai Plt Azmar SPd Jl Yos Sudarso Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara mengatakan ada tiga macam tenaga honorer di sekolahnya, yakni honorer tidak tetap dari provinsi, honorer dari Dapodik dan honorer dari komite, dan sampai saat ini belum ada yang terdaftar di BPJS Tenang Kerja.
"Saya sudah hampir 20 tahun ASN sampai saat ini tidak tau apa itu BPJS Tenaga Kerja,dan biasanya kalau ada info seperti itu Capdis kasih tau ke kita, ya sampai saat ini tidak ada informasi masuk ke sekolah, kalau sayakan Askes, " tegasnya, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (25/1/2022) lalu.
Dikatakan Azmar, untuk honorer yang tedaftar di Dapodik hampir 20 orang itu digaji pakai dana BOS dan saya menjabat sejak April 2021 sampai sekarang berarti 2 triwulan. Beda halnya honorer tidak tetap, mereka digaji langsung dari provinsi, dan untuk honorer komite itu baru langsung dari para siswa, kesemuanya pekerja honorer kita benar belum terdaftar BPJS ketenagakerjaan.
Di sela-sela santainya, salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan kepada wartawan realitasonline.id bahwa di sekolah kami lah pekerja honorer yang tidak terdaftar BPJS Tenaga kerja, gimanq coba kalau ada pekerja yang kecelakaan atau kematian di dalam bekerja, pasti nantinya masalah kan, katanya.
Dengan cara apa siswa menggaji honorer komite dan berapa mereka harus membayar, tanya wartawan realitasonline.if kepada Kepsek. "Kami menghimbau siswa dengan cara agar membayar SPP Rp. 15 ribu per iswa dan dibayarkan 3 bulan sekali saat mereka mau ujian aja. Kalau tidak begitu mereka tidak perduli kali," sebut Kepsek.
Masih, kata Azmar, masing-masing Ketua Komite Parlan mendapatkan uang transportasi dari siswa Rp. 150 ribu, Sekretaris Irma Rp 100 ribu dan Bendahara Nopi Rp. 100 ribu tanpa proposal dan rekening bersama antara komite sekolah dan sekolah.(EW)
