PT TPL Bantu Petani Pembuatan Kompos Organik

- Sabtu, 9 April 2022 | 15:47 WIB
KTH Marsada ikuti pelatihan pembuatan kompos oleh PT TPL. (Foto: Realitasonline.id/Dok)
KTH Marsada ikuti pelatihan pembuatan kompos oleh PT TPL. (Foto: Realitasonline.id/Dok)

HUMBAHAS - realitasonline.id| PT Toba Pulp Lestari (TPL) gelar Pelatihan Pembuatan Kompos Organik kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Marsada Pargamanan Bintang Maria, di Desa Simataniari, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kamis (7/4/2022).

Pelatihan tadi dimaksudkan guna meningkatkan keterampilan para petani, terkhusus petani kopi untuk menghasilkan kualitas kopi yang terbaik. Pupuk kompos organik ini sendiri dibuat dari dari sampah dedaunan yang diolah untuk digunakan pada berbagai macam tanaman. Disamping wawasan masyarakat tentang pembuatan pupuk kompos, rekan tani juga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk anorganik yang mengandung banyak senyawa yang kurang ramah lingkungan.

Community Development (CD) Officer, Yessi Panggabean dan Thasya Sirait menjelaskan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi TPL kepada masyarakat. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kompos ini yaitu sampah organik daun-daunan, Effective Microorganism 4 (EM4), gula, dan air. Sedangkan untuk peralatan yang digunakan diperlukan bak kompos, pengaduk, ember kecil, dan sarung tangan.

Yessi menambahkan, pupuk kompos sangat baik bagi pertanian karena bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Dengan menggunakan pupuk kompos secara terus menerus dalam rentang waktu tertentu akan menjadikan kualitas tanah lebih baik.

“Program ini bertujuan untuk melatih para petani kopi khususnya KTH Marasada dalam pengelolaan limbah, yang biasanya mereka buang ternyata dapat diolah lagi menjadi kompos yang dapat digunakan untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Pupuk kompos organik ini juga dapat memperbaiki tekstur tanah untuk menghasilkan pertumbuhan kopi yang berkualitas tinggi. Bhakan tempat dan cara pembuatannya juga dapat dilakukan oleh siapapun dan dimanapun,” jelas Yessi.

Damar Purba, anggota KTH Marsada, mengatakan pelatihan juga bermanfaat bagi sektor pertanian, sebab pupuk kompos organik tersebut dapat digunakan ke seluruh jenis tanaman. Disamping itu, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menyalurkan ide tentang bagaimana cara mengelola limbah dedaunan dengan cara yang lebih baik.

”Pupuk kompos ini fungsinya banyak, karena dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman, tidak hanya kopi tapi juga untuk cabe, sayur-sayuran, dan masih banyak lagi. Kami senang dan bangga dengan kontribusi TPL terhadap kami para petani. Harapannya ke depan, pelatihan ini dapat menjadi modal untuk KTH Marsada. Sebelumnya tahun lalu kami juga sudah diberikan pelatihan dan modal untuk menanam cabe dan untuk sekarang kami di berikan pelatihan untuk menanam kopi dan pengeloaan kompos. Banyak dukunga yang sudah diberikan oleh TPL, sangat kami apresiasi,” ujar Damar.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Anggota DPRD Sumut Kunker ke UPT Samsat Madina

Kamis, 8 Juni 2023 | 21:51 WIB
X