Penimbunan BBM Illegal Masih Beroperasi, Warga Cemas Rawan Kebakaran

photo author
- Senin, 14 November 2022 | 13:21 WIB

BELAWAN - realitasomline.id | Penimbunan Bahan Bakar Minyak (siong BBM) illegal jenis solar, disinyalir masih beroperasi di Jalan Pelabuhan Raya Belawan, dikhawatirkan lokasi bisnis illegal tersebut rawan kebakaran, menimbulkan kecemasan bagi warga setemat.

Pengamatan dilapangan, Senin (14/11/2022), terlihat satu unit kepala truck tanpa gandengan berhenti melakukan aktivitas pemindahan BBM illegal jenis solar dari gudang ke tanki truck di lokasi penimbunan BBM Jenis solar, diduga milik inisial (AS). Ada dugaan pemilik lokasi penimbunan tersebut tidak mengantongi izin lingkungan, sehingga dikhawatirkan rawan menimbulkan kebakaran.

Menurut salah satu warga Belawan, gudang penimbunan BBM illegal itu sudah berlangsung tahunan, tapi hingga saat ini belum ada tindakan. Aktivitas bongkar muat BBM illegal itu sangat berdampak bahaya terhadap masyarakat dan merugikan negara.

"Sudah tahunan bisnis BBM ilegal itu beroperasi, tapi saya heran mengapa belum ada tindakan dari penegak hukum padahal tempat penimbunan BBM jenis solar tersebut berada di kawasan wilayah hukum Polres pelabuhan Belawan," ujar warga sekitar yang tidak bersedia ditulis namanya kepada Realitasonline.id.

" Iya, saya meminta kepada pihak penegak hukum segera menertibkan lokasi penimbunan siong BBM illegal milik AS yang tanpa mengantongi izin," sebut warga lagi yang peduli kepada lingkungan.

Kapolres pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat HS Sik SH MH melalui kasat Reskrim AKP Rudi Sahputra dikonfirmasi lewat aplikasi WhatsApp mengatakan, akan mengkroscek lokasi diduga tempat penimbunan BBM illegal tesebut. "Siap bang, kita akan kroscek dulu. Jika terjadi pelanggaran, akan kita tindak, terima kasih," ujarnya. (AH/Tim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X