BATUBARA - realitasonline.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara menetapkan tanggap darurat bencana di daerahnya pasca banjir melanda kabupaten tersebut hingga Kamis (17/11/2022) sejimlah kawasan terendam banjir.
Salah satu lokasi terparah terendam banjir di Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh, sedikitnya ada sekitar 250 rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Gambus dengan ketinggian banjir hampir mencapai 2 meter.
Bupati Batubara Zahir bersama Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes dan sejumlah pejabat Pemkab Batubara turun langsung ke lokasi banjir guna memastikan kondisi warga, sambil menyalurkan bantuan bahan makanan.
Banjir yang melanda Desa Simpang Gambus sudah terjadi sejak Selasa (15/11/2022) disebabkan adanya tanggul jebol, karena curah hujan tinggi di hulu sungai yang ada di Kabupaten Simalungun.
Zahir mengatakan, Pemkab Batubara sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk penanganan banjir di Batubara. "Tadi saya sudah ngomong dengan gubernur, karena ini merupakan sungai pusat, gubernur akan mengkosolidasikan dengan Pemerintah pusat dan PSDA Prov. Sumut," sebutnya.
Zahir menambahkan, saat ini Pemkab Batubara sudah menyiapkan posko-posko pengungsian, posko kesehatan dan dapur umum untuk penanganan para korban banjir. Pemkab Batubara juga sudah menetapkan tanggap darurat bencana banjir.
Berdasarkan data BPBD Batubara, banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah berdampak pada 1.200 kepala keluarga yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh Pesisir dan Kecamatan Sei Suka. (AL)