SERGAI - realitasonline.id| Meski pandemi Covid-19 berangsur-angsur mulai terkendali, namun dampaknya terhadap sektor perekonomian bisa dikatakan masih cukup dirasakaan oleh kelompok usaha mikro dan kecil (UMK). Untuk itu diperlukan kehadiran pemerintah untuk memberikan sokongan lewat kebijakan dan bantuan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, ketika menghadiri penyalurna bantuan sosial khusus bagi sektor UMK yang terdampak inflasi di Sergai. Selain distribusi bantuan, momen ini juga dibarengi dengan kampanye belanja bijak dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), edukasi keuangan digital, pasar murah. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) di Pasar Rakyat Perbaungan, Kamis (17/11/2022).
Wabup Sergai menegaskan, bantuan Pemkab Sergai yang disalurkan lewat Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Disperindag) merupakan bukti hadirnya pemerintah di tengah masyarakat. Ia menyebut, sektor UMK adalah salah satu penopang utama perekonomian daerah. Hal tersebutlah, sambungnya, yang menjadi alasan perhatian khusus yang diberikan oleh pemerintah lewat bantuan sosial kepada para pelaku UMK.
Selain itu di kesempatan ini, Wabup meminta agar sektor UMK rajin melakukan inovasi, utamanya dalam aspek pemasaran.
“Contohnya, buat kemasan yang menarik. Manfaatkan teknologi yang semakin berkembang,” saran Adlin.
Wabup menambahkan, pihaknya menargetkan tahun depan 80% belanja modal APBD akan menggunakan mekanisme non-tunai. Tak hanya itu, para pelaku UMK akan diarahkan untuk tergabung dalam sistem e-katalog. Untuk itu ia mendorong para pelaku UMK segera melakukan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) sehingga dapat tergabung dalam sistem yang sudah dibuat.