MEDAN - realitasonline.id| Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendorong para petani kelapa sawit berperan sebagai lokomotif untuk kemajuan di sektor perkebunan. Serta bersinergi dengan stakeholder terkait sehingga memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Perjuangan Sumut, periode 2022-2026 di Aula Tengku Rizal Nurdin (TRN) Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (30/11). Turut hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto, dan Kepala Dinas Perkebunan Sumut Lies Handayani Siregar.
“Dengan luas sawit Sumut mencapai lebih 1,3 juta hektare, dengan produksi sebesar 24 juta ton pada tahun 2021, menempatkan Sumut sebagai provinsi terluas kedua memiliki perkebunan kelapa sawit,” kata Edy Rahmayadi.
Untuk itu, Edy Rahmayadi berharap, dengan semua potensi perkebunan yang dimiliki Sumut, asosiasi bisa berperan sebagai lokomotif kemajuan perkebunan, khususnya kelapa sawit di Sumut. Salah satunya dengan berinovasi dan kreativitas, membuka diri untuk hal-hal baru, menghargai kemajemukan, kebhinekaan, serta tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal.
Edy Rahmayadi juga berharap, kehadiran dan keberadaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Sarana Prasarana (Sarpas) dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan sawit merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola kelapa sawit Indonesia, yang bekelanjutan sebagai sumber pengelolaan industri kelapa sawit di Sumut.
Ketua Umum DPP Apkasindo Perjuangan Alpian A Rahman mengatakan, sektor perkebunan berperan strategis dalam mendukung agenda besar pembangunan, seperti membuka kesempatan bekerja, penaggulangan kemiskinan , pembangunan daerah, peningkatan ekspor dan tumbuhnya ekonomi lokal.