PADANG SIDEMPUAN - realitasonline.id | Waka Polres Padang Sidempuan Kompol Dr.Muhammad Firdaus SIK MH menampung aspirasi dan keluhan para pedagang, Juru Parkir (Jukir) dan abang beca, melalui kegiatan Jumat Curhat di pusat perdagangan Pasar Sanggumpal Bonang Kelurahan Wek III Kecamatan Padang Sidempuan Utara Kota Padang Sidempuan, Jumat (13/1/2023).
Didampingi Kanit Idik II Sat Reskrim Ipda. Sudirman Hasibuan, Brigadir Veri Haryandi Siburian dan Briptu Dody Permana Rambe, dengan humanis, Waka Polres Padang Sidempuan Kompol Dr.Muhammad Firdaus banyak menerima keluhan dari para pedagang, abang beca dan jukir di Pasar Sanggumpal Bonang.
Seorang abang beca Jimmy Nababan, warga Jalan Martabe Kelurahan Wek V Kecamatan Padang Sidempuan Selatan Kota Padang Sidempuan menyampaikan keluhannya terkait mahalnya harga-harga spare part kenderaan beca bermotor, sehingga untuk melakukan perawatan terhadap beca bermotornya yang sudah 15 tahun dibawanya untuk mencari nafkah bagi keluarga menjadi sangat sulit.
" Belum lagi harga Bahan pokok yang terus melambung, sementara biaya hidup meningkat dan ongkos penumpang yang masih relatif murah, sehingga mau tak mau saya harus berjuang menghidupi keluarga, " terang Jimmy.
Hal senada juga disampaikan beberapa orang pedagang masing-masing Ummi Siregar seorang pedagang sembako warga Jakan Alboin Hutabarat Kelurahan Wek IV Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Ahmad seorang pedagang telur warga Kampung Teleng Kelurahan Wek III Kecamatan Padang Sidempuan Utara.
Kemudia Nirma Sari (pedagang cabai giling cabai) warga Kampung Teleng Kelurahan Wek III Kecamatan Padang Sidempuan Utara dan Ana Harahap (pedagang bumbu dapur), warga Kelurahan Kantin Kecamatan Padang Sidempuan Utara Kota Padang Sidempuan.
Mereka mengeluhkan terkait seringnya pembobolan kios pedagang khususnya yang berada di bassment pasar Sangkumpal Bonang sehingga merugikan pedagang. “ Terima kasih kepada jajaran Polres Padang Sidempuan yang mau menemui masyarakat untuk menampung aspirasi warga, semoga Polri semakin merakyat, " terang mereka.
Hendri Koto, warga Kampung Teleng Kelurahan Wek III Kecamatan Padang Sidempuan Utara yang sudah 5 tahun menjadi jukir mengeluhkan bebasnya truk besar yang masuk kota untuk bongkar barang sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.
Belum lagi seringnya pemilik sepeda motor yang memarkirkan kenderaan sesuka hati dan bulan di zona parkir. Namun saat pengendara kehilangan helm, selalu menuntut kepada jukir. “ Harapan saya, perlu dilakukan patroli secara rutin oleh petugas berpakaian preman, untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana pencurian, " tutur Hendri.
Menanggapi segala keluhan masyarakat, Waka Polres Padang Sidempuan Kompol Dr.Muhammad Firdaus menghimbau para jukir disekitar Pasar Sanggumpal Bonang untuk mengarahkan pengemudi truk bongkar muat agar parkir tidak terlalu makan badan jalan supaya arus lalu lintas tetap lancar.
" Kepada jukir Pasar Sangkumpal Bonang agar benar-benar menjaga kenderaan dan helm pemilik kenderaan yang memarkirkan kendaraannya agar tidak terjadi kehilangan helm, " terang Waka Polres.
Terkait sering terjadinya pembongkaran dan pencurian di kios Pasar Sangkumpal Bonang, saat ini Polres Padang Sidempuan sudah mengamankan seorang diduga pelaku pencurian dan sedang mengejar seorang lagi rekan pelaku.
Sehubunhan dengan naiknya harga bahan dapur atau rempah-rempah dan sayuran, kiranya pedagang memanfaatkan lahan kosong disekitaran rumah untuk bercocok tanam. “ Untuk rencana pengosongan dan relokasi lapak pedagang, agar para pedagang berkoordinasi dengan pihak pengelola Pasar Sanggumpal Bonang uuntuk mencari solusi nya, kata Kasat. (RI)