TAPANULI SELATAN – realitasonline.id | Enam orang santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) Ahmad Basyir Dusun Parsariran Desa Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), terseret air sungai Parsariran yang banjir saat para santri sedang mandi di sungai tersebut, Jumat (3/3/2023), sekira pukul 15.00 Wib.
Dalam peristiwa hanyutnya para santri tersebit, satu orang santri di temukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, seorang lagi masih hilang dan dalam pencarian serta 4 orang lainnya dalam keadaan selamat.
Adapun para korban yang hanyut terbawa arus sungai yang meluap tersebut, masing-masing, 4 orang sekamat yakni, Amanda (12), warga Desa Pangarongan Batang Toru Windi (12), warga Aek Pardomuan Angkola Sangkunur Sania (12) warga Desa Wek III Batang Toru, Silha (13), wsrga Gunung Tua Marancar, seorang meninggal dunia yakni Zuriah (12), warga Angkola Sangkunur dan seorang masih hilang yakni Sisra warga Desa Pangarongan Kecamatan Batang Toru.
Sampai saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel bersama personil Polri dari Polsek Batang Toru, personil TNI dari Koramil Batang Toru dibantu masyarakat masih melakukan pencarian dengan menggunakan boat dan perahu mesin, menyusuri sungai Parsariran yang masih meluap dan bermuara ke sungai Batang Toru.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tapsel Umar Halomoan Daulay, M.Pd yang dihubungi melalui telepon selular, membenarkan peristiwa hanyutnya enam orang santri asal Ponpes Ahmad Basyir Dusun Parsariran Desa Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapsel saat sedang mandi sore di sungai tersebut.
" Atas kejadian tersebut telah kami laporkan ke Bapak Bupati, sementara tim gabungan dari BPBD, Polri dan TNI yang dibantu masyarakat masih terus melakukan pencarian di bawah kondisi hujan gerimis, " terangnya. (RI)