TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Pencarian terhadap seorang santriwati asal Pondok Pesantren (Ponpes) Ahmad Basyir yang hilang terbawa arus sungai Parsariran yang meluap saat mandi bersama rekan-rekannya masih terus berlanjut, Sabtu (4/3/2023).
Pencarian korban dilakukan tim gabungan terdiri dari Tim SAR, prsonil Polri, TNI dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dibantu warga masyarakat.
" Selain melibatkan Tim SAR, Polri, TNI dan BPBD, lanjut AKP Tona Simanjuntak, proses pencarian juga melibatkan pemuda setempat, " ujar Kapolsek Batang Toru, AKP Tona Simanjuntak.
Disebutkannya, pencarian korban mulai pagi hingga menjelang magrib, dengan menyusuri sungai dengan mengunakan perahu karet dan perahu motor yang dimulai dari belakang Pesantren sampai jembatan Batang Toru, dilanjutkan hingga ke Mabang yang jaraknya 15 Kilometer dari Batang Toru.
Proses pencarian tersebut dibagi dalam tiga tahapan, yaitu pagi ke siang, siang ke sore dan tahapan ketiga dari sore hingga malam hari, dengan mengunakan peralatan yang digunakan sementara adalah pelampung dan ban dalam mobil serta perahu karet dan perahu motor.
" Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban Dirsa Novia (12), warga Desa Pangarongan Kecamatan Marancar yang hanyut bersama 5 rekannya saat mandi di sungai Parsariran yang lokasinya tidak jauh dari Ponpes Ahmad Basyir di Dusun Parsariran Desa Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapsel, " terangnya. (RI)