Bupati Dolly Pasaribu Berangkatkan Santripreneur dan SMK Tapsel Menuju SAE Digital Akademi Medan

Tapsel - Realitasonline.id | Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu memberangkatkan 20 peserta Santripreneur dan SMK Bisa untuk mengikuti pelatihan di SAE Digital Akademi Medan yang dibimbing oleh Sugianto dari eks Kantor Bupati Tapsel, kemarin.

Adapun tujuan pelatihan itu untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang pemasaran UMKM serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran produk UMKM Tapsel.

Para peserta yang diberangkatkan tersebut berasal dari sekolah Aliyah dan SMA/SMK sederajat se Kabupaten Tapsel. Mereka duduk dibangku kelas X dan XI. Sedangkan Pelajar SMA sederajat terdiri dari, SMKN 1 Sipirok 2 orang, SMKN 1 Angkola Timur 1 orang, SMKN 1 Batang Angkola 1 orang, SMKN 1 Tantom Angkola 1 orang, SMKN 1 Batang Toru 1 orang, SMKN 1 Arse 2 orang, SMKN 1 Marancar 1 orang, dan SMAN 1 Sipirok 1 orang.

Baca Juga: Sudah Ke 13 Kali Partai Golkar Tapsel Berbagi Bersama Calhaj Kota Padangsidimpuan

Untuk peserta santri diantaranya, berasal dari Ponpes Syekh Ahmad Basyir Kecamatan Batang Toru 1 orang, Ponpes Darul Mursyid Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) 2 orang, Tahfiz Al-Qur'an Al-Hijrah Kecamatan Angkola Muaratais 2 orang, Ponpes Jabalul Madaniyah Kecamatan Angkola Timur 2 orang, Ponpes Akhiruddin Panusunan Hasibuan Kecamatan Angkola Timur 3 orang.

Sebelum memberangkatkan peserta, Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu meminta agar para santri dan siswa SMK yang tergabung dalam Santripreneur dan SMK Bisa ! untuk serius dalam mengikuti pelatihan itu dan ia berharap, semoga ilmunya nanti dapat di kembangkan, dan juga dapat disalurkan kepada kawan-kawan lain.

" Angkatan sebelumnya sudah mulai menunjukkan hasilnya, harapan kami untuk para santri dan siswa SMK kali ini pun sama, sehingga nantinya mereka bisa membantu dalam meringankan beban orang tua, " ujar Dolly.

Baca Juga: Sambut Patriot NPC Sumut Gubsu Edy Rahmayadi: Prestasi Luar Biasa

Lebih jauh lagi Dolly menyampaikan agar sekolah dan pondok yang mengirim mereka pun nantinya bisa menjadi sekolah berbasis entrepreneur, sehingga sekolah tersebut bisa menghasilkan produk dan jasa untuk dipasarkan secara digital.

Sebelumnya Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Tapsel, Novita Sari Wahyuni mengatakan program pelatihan santripreneur dilaksanakan empat tahap dan untuk pelajar santri ini memasuki tahap 2. Sedangkan pelajar SMA-Sederajat memasuki tahap 3 yang dilaksanakan sejak tanggal 28 Mei sampai 4 Juli 2023.

Baca Juga: Ketua TP PKK Sumut Sebut Anak Masuk SD Tidak Wajib Pandai Calistung

" Sebelumnya juga sudah ada diberangkatkan, baik pelajar SMA, SMK dan Santri sederajat sebanyak 20 orang pada tahun 2022 dan mereka yang telah selesai itu, sudah banyak berkreasi, bahkan sudah mulai rutin dalam mendapatkan penghasilannya, " sebut Novita. ( RI)