Kebun Tebu Buluh Cina Dipenuhi Semak Belukar, Managernya Dinilai Tak Becus

photo author
- Rabu, 9 Agustus 2023 | 09:00 WIB
Tanaman tebu milik kebun PTPN II buluh cina tidak terawat alias semak belukar  (Realitasonline.id/MA)
Tanaman tebu milik kebun PTPN II buluh cina tidak terawat alias semak belukar (Realitasonline.id/MA)

 

Buluh Cina. RealitasOnline.id | Produktivitas tebu PTPN II dikhawatirkan bakal terjadi penurunan tren, karena lahan Kebun Buluh Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang, dipenuhi semak blukar.

Kekhawatiran itu diungkap salah seorang karyawan kebun tebu Buluh Cina yang enggan disebutkan jati dirinya, ketika ditemui terkait kondisi lahan perkebunan tebu yang dipenuhi semak belukar.

Menurutnya, kalau kebun tebu itu tetap dibiarkan semak blukar, dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi. “Saya tidak yakin produksi tahun ini bisa lebih tinggi dari tahun lalu,"katanya.

Baca Juga: Datangi Propam Polda Sumut, Tersangka Pemalsuan Surat Tanah Laporkan Oknum Polrestabes Medan

Melihat banyaknya tumbuhan semak belukar dan batang di Kebuh Tebu tersebut, salah seorang mantan karyawan perkebunan tersebut menduga, kondisi kebuh sengaja dibiarkan seperti tak pernah dirawat.

Bahkan mereka menilai Manager PTPN II Kebun Buluh Cina tidak becus bekerja dan minta direksi perkebunan BUMN tersebut segera mencopot JS dari jabatannya, karena gagal dalam menjalankan tugasnya.

"Lebih baik Manager Kebun Buluh Cina mundur saja dari jabatannya, kalau tidak mampu bekerja secara profesional. Ngurusi tanaman tebu terawat dan tidak semak belukar, dia tidak bisa, lebih baik mundur saja," ucapnya.

Baca Juga: SMK PP Negeri Bireuen Harapkan Siswanya Jadi Petani Modern

Beliau menambahkan, paling dibutuhkan saat ini peningkatan kualitas dan produksi tebu per hektare (ha). Kemudian diikuti dengan peningkatan rendemen di pabrik gula, sehingga produksi gula diperoleh bisa lebih meningkat sekaligus lebih berkualitas.

“Cara satu-satunya dengan cara mengganti jabatan manager baru yang lebih mampu bekerja secara profesional," sebutnya.

Menurut pantauan di lapangan, tanaman tebu diperkebunan tersebut tampak batangnya kurus-kurus seolah-olah tidak dipupuk dan dirawat hanya pinggiranya terlihat dibersihkan, ketika masuk ke dalam areal kebun terlihat semak belukar.

Baca Juga: Baskami Sebut Perlunya Ranperda Kepariwisataan Untuk Sumut, Ahmad Hadian: Pansus Butuh Ini

"Apa lagi kalau dilihat di areal DP I-VI arealnya semak belukar sama sekali tampak tidak pernah dirawat. Padahal ada biaya perawata, tapi dibiarkan gitu saja, mungkin biaya perawatanya masuk kantong," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X