Mengetahui Status Gizi Balita, Bupati Tapsel Minta Masyarakat Beri Pendampingan ke SKI

photo author
- Rabu, 9 Agustus 2023 | 12:30 WIB
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, usai membuka sosialisasi SKI tingkat TP PKK (Realitasonline/Riswandy)
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, usai membuka sosialisasi SKI tingkat TP PKK (Realitasonline/Riswandy)

 

Tapanuli Selatan - Realitasonline.id | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menyatakan, anak-anak di Kabupaten Tapsel, baik yang tinggal di Kelurahan maupun Desa, merupakan komponen keluarga besar yakni keluarga besar Tapsel membutuhkan perhatian khusus dari semua pemangku kepentingan di daerah itu.

Hal ini dinyatakan Dolly Pasaribu, saat membuka sosialisasi Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tingkat Kabupaten Tapsel tahun 2023 ke jajaran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel di Sipirok, Senin (7/8/2023).

Bupati menyampaikan, berbicara soal tumbuh kembang anak di Tapsel, maka perlu ada kerja sama yang serius antar pengurus PKK mulai dari tingkat Desa / Kelurahan, Kecamatan hingga ke Kabupaten.

Baca Juga: Kegiatan Haroan Bolon di Panombean Pane, Istri Bupati Simalungun Lakukan Hal Ini

"Karenanya, Tim SKI nanti, perlu diberikan pendampingan agar masyarakat bisa nyaman atas kehadiran SKI dalam melakukan survei nantinya, " ujar Dolly.

Lebih lanjut, Dolly mengatakan, jika data yang kongkrit dan real bisa didapat, maka data ini akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk membuat kebijakan terkait pembangunan kesehatan, dengan harapan, keluarga Indonesia terkhusus Tapsel bisa sehat dan cerdas, yang muaranya memberikan kehidupan yang sejahtera bagi mereka.

" SKI merupakan survei skala Nasional yang mengintegrasikan data riset kesehatan berupa, survei status gizi Balita dan data biomedis. Integrasi data dilaksanakan agar pelaksanaan anggaran yang digunakan bisa lebih efisien, " terangnya.

Baca Juga: Laga Uji Coba: Liverpool vs Darmstadt, Mohamed Salah Jadi Bintang

Dijelaskannya, Kemenkes RI mengadakan SKI tahun 2023, akan diukur dan dinilai melalui pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dimana hasilnya digunakan untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan kesehatan agar terarah dan tepat sasaran.

" SKI 2023 merupakan lanjutan dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilaksanakan pada tahun 2007, 2013, dan 2018. Tujuan SKI untuk menghasilkan status kesehatan masyarakat serta faktor risiko yang ada dalam masyarakat, " jelas Dolly.

Dolly juga menyampaikan manfaat dari SKI di tingkat Nasional, adalah untuk data dasar penyusunan RPJMN 2024-2029 dan juga sebagai evaluasi pembangunan kesehatan masyarakat dan data basement capaian indikator.

Baca Juga: Buang Air Kecil tak Nyaman, Ternyata ini 4 Penyebab Anyang-anyangan

Sedangkan untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota, akan menjadi data dasar penyusunan program pembangunan kesehatan daerah dan ini sudah memasuki tahun terakhir RPJMN 2020-2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X