sumut

Gara-gara Kejar Target PAD, Jadikan Pelaku Usaha di Kota Binjai Menjerit

Kamis, 9 November 2023 | 08:30 WIB
Rumah makan putra kembar di Jl. Perintis kemerdekaan menjadi sasaran target PAD (Realitasonline.id/EW)

 

Binjai - Realitasonline.id| Himbauan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai, Erwin Toga tentang taat pajak menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Pasalnya, Saat petugas pajak datang ke lokasi rumah makan putra kembar di Jl. Perintis kemerdekaan dan Arion Loundry jl. Gatot Subroto pelaku usaha mengaku menjerit dan keberatan.

Pelaku usaha, Bardan Batu Bara Selasa, (07/11/2023) kepada awak media mengatakan, Demi target pendapatan asli daerah (PAD) pemko binjai tidak memikirkan dirinya.

Baca Juga: Doakan Perjuangan Rakyat Palestina, PW GP Ansor Sumut Salat Gaib, Begini Kata Adlin Tambunan

Tidak ada pelaku usaha yang tidak mendukung pengoptimalan target PAD. Tapi, Kata Bardan di lihat juga lah usahanya, janganlah kami jadi korban target PAD.

"Penjualan kami jarang dapat untung. Belanja misalnya Rp. 500.000,00 (lima ratu ribu rupiah) paling dapat kami 200 atau 300rb per harinya. Nombok kami," ucap pelaku usaha kepada awak media.

"Kalau pun kami dapat keuntungan itupun untuk lepas makan anak istri aja. Dapat abang lihat sendiri keadaan saat ini, kosong pembeli", ujarnya.

Baca Juga: Ketika Kendaraan Jadi Barang Koleksi Dibanding Kebutuhan, Ini 8 Mobil Sultan Termahal di Dunia

"Menjelang berakhirnya masa jabatan Walikota Binjai H. Amir Hamzah mohon di bantulah. Jangan kutip kami tiap bulan, tiap hari bisalah, tapi itupun kami cuma sanggup Rp.2000 per harinya".

Hal senada juga disampaikan Jeje salah seorang pelaku usaha loundry yang pungutan pajak reklamenya dari hampir Rp. 500.000 menjadi Rp2.000.000 merasa keberatan.

"Kalau naik menjadi 1 jt mungkin kita tidak kaget, Reklame kita kecil dan posisinya tidak di inti kota. Apa ga luar biasa itu," ucap Jeje.

Baca Juga: Kandang Ternak Ayam Ludes Terbakar, PT Karya Semangat Mandiri Farm Lima Alami Kerugian Rp3 Milyar

"Ia bang, tadi sempat kami datangi kantor BPKAD mempertanyakan hal ini, Kami komplain dan belum sanggup bayarnya".

Semoga, Apa yang kami rasakan ini dapat dirasakan walikota binjai, Intinya kami mohon di bantu dan jangan di beratkan.

Sementara saat awak media mencoba konfirmasi menanyakan tentang pungutan pajak rumah makan dan reklame yang ada di Kota Binjai ke Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKAD) Erwin Toga, tidak berada di kantor. (EW)

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB