Deliserdang - Realitasonline.id | Prakiraan cuaca yang terus dinamis dengan terjadinya intensitas curah hujan yang meningkat belakangan ini merespon Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan warning (peringatan) kepada publik untuk selalu waspada dan hati-hati dari potensi timbulnya bahaya dan bencana yang datangnya bisa tak terduga.
Adanya peningkatan intensitas curah hujan yang terjadi saat ini disebabkan adanya perubahan pola cuaca yang berpotensi bisa mengganggu aktifitas masyarakat termasuk salah satunya aktifitas penerbangan.
Dengan turunnya hujan yang cukup lebat dan dengan durasi yang lama dapat mengurangi jarak pandang (visibility).
Baca Juga: Mau Jual Mobil ? 8 Tips Ini Bisa Buat Harga Mobil Kamu Lebih Tinggi
Diketahui berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan KM 18 tahun 2010 jarak pandang aman dalam penerbangan adalah 5 Km keatas (> 5000 M) (Permenhub 2010).
Dari penjelasan Octo Mario Pasaribu Kantor BMKG Kualanamu Deliserdang kepada Realitasonline.id, Selasa (14/11/2023) mencatat adanya perubahan pola arah angin yang menimbulkan meningkatnya curah hujan di wilayah Sumatera Utara bagian Pantai Timur termasuk di Kualanamu dan sekitarnya.
Dengan Arah angin dominan dari Barat Daya hingga Barat Laut sehingga berkurangnya jarak pandang.
"Info cuaca di Kualanamu saat ini kelembaban 95-99 persen, arah angin dominan dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar 05-20 km/jam (03-10 knot), dan visibility berkisar 1000-5000 meter," jelasnya.
Potensi perubahan cuaca dengan meningkat curah hujan yang terjadi kata Octo disebabkan adanya belokan dan konvergensi angin di wilayah Sumatera Utara.
"Ke depan dengan adanya pola belokan angin dan pola konvergensi angin di wilayah sumatera utara berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Sumatera utara bagian Pantai Timur termasuk di wilayah Kualanamu dan sekitarnya," katanya.
Baca Juga: Lakukan Hal Gila, YouTuber Ini Eksperimen Ganti Oli Motor dengan Minyak Goreng
Ia menyebutkan, di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara dan di perkotaan dalam dua hari kedepan terdapat banyak pertumbuhan awan.
"Terpantau dari citra satelit Himawari, di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara dan di perkotaan terdapat banyak pertumbuhan awan. Kondisi ini diprakirakan bertahan 2 - 3 hari kedepan", imbuhnya.