Tarutung - Realitasonline.id | Sebagai bentuk keprihatinan terhadap peristiwa bencana alam banjir bandang Simangulampe Kecamatan Baktiraja Humbang Hasundutan, Polres Taput (Tapanuli Utara) turunkan 17 personil dan alat berat untuk membantu pencarian korban.
Hal tersebut dinyatakan Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi melalui Kasi Humas Polres Ipda B Gultom, kepada media, Senin (4/1/2023).
Dia menyebutkan, sejumlah personil dan alat berat yang diturunkan, guna membantu pencarian korban hilang, pasca terjadinya musibah bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, Jumat kemarin (2/12/2023).
Disebutkan lagi, akibat peristiwa bencana alam tersebut, sekira ada 12 warga yang hilang. Dari hasil pencarian tim terpadu, antara lain Brimob Polda Sumut, TNI, Pemda Humbahas, BPBD dan Basarnas baru 2 korban ditemukan.
"Dari 12 orang yang hilang, baru 2 korban telah ditemukan, satu diantaranya selamat namun mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia," ujar Hohnson Sianturi melalaui B Gultom.
Terkait musibah banjir bandang dan longsor iru, Polres Tapanuli Utara menyampaikan turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya, kepada seluruh masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Point Blank International Championship 2024
Sebagai bentuk rasa prihatin dengan apa yang di alami masyarakat Desa Simangulampe, pihak Polres Taput tergerak menurunkan tim sebanyak 17 personil dan alat berat, untuk membantu tim terpadu yang sudah bekerja selam 4 hari dilokasi bencana.(MN)