Realitasonline.id - Siantar | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pematangsiantar ikuti desk evaluasi Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Rabu kemarin.
Memasuki hari ke-2 Desk Evaluasi di Rayon II dalam rangka Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumut, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar membawa nama baik Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun memperjuangkan predikat WBK tahun 2024.
Mengawali desk evaluasi tersebut, Tim WBK Lapas Kelas IIA Pematangsiantar tampil dengan memukau membawakan Yel-yel Lapas Pematangsiantar yang dipimpin oleh Kalapas Pematangsiantar MP Jaya Saragih.
Dalam kesempatan tersebut, M. Pithra Jaya Saragih bersama Tim WBK memberikan cenderamata berupa Ulos kepada tim Penilai, yang merupakan tanda kehangatan serta persahabatan dalam adat Simalungun.
Dalam sesi presentasi, Kalapas Pematangsiantar memaparkan dengan rinci pembangunan Zona Integritas (ZI) di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar. Presentasi tersebut memuat 6 area perubahan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Isu-isu strategis terkait pembangunan Zona Integritas di Lapas Pematangsiantar, inovasi-inovasi yang dicanangkan dalam rangka memitigasi isu-isu tersebut, hingga sejumlah penghargaan dari berbagai instansi yang telah dicapai.
Baca Juga: Peringatan Keras, Baskami Ginting Birokrasi Harus Netral dan Jaga Profesionalitas
Pithra juga memaparkan peningkatan sarana-prasarana berupa visualisasi "Before-After" Yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar.
Pada sesi evaluasi tersebut, tim penilai juga melontarkan pertanyaan kepada tim WBK Lapas Pematangsiantar terkait isu-isu strategis, serta kesinambungan inovasi yang dicanangkan berupa "Punic Button, Ruang Cerita, Integrasi Online, Program Rehabilitasi hingga Optimalisasi Pengelolaan Anggaran" dalam menjawab isu-isu demikian.
Tim Penilai juga memberikan beberapa catatan terkait pemaksimalan pembangunan Zona Integritas di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar. Tim penilai menekankan Komitmen Bersama merupakan hal yang paling utama serta paling mendasar dalam pembangunan Zona Integritas.
Baca Juga: Hari Amal Bakti Kemenag RI ke-78, Wabup Simalungun: Wujudkan Birokrasi yang Melayani
Tim penilai menyampaikan kepada Jajaran Lapas Pematangsiantar untuk memastikan akuntabilitas, serta peningkatan penyerapan anggaran. Memastikan inovasi-inovasi yang diterapkan memiliki dampak yang berkesinambungan.