sumut

Gus Irawan Pasaribu Diminta Maju Calon Bupati, Warga: Tolong Kami Pak, Selamatkan Tapsel, Saat ini sangat Memprihatinkan!

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:38 WIB
Anggota DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, bersilaturrahmi dengan warga dan tokoh masyarakat dari wilayah Sipirok Narobi, meliputi Kecamatan Sipirok, Arse, SDH dan Kecamatan Aek Bilah, meminta Gus Irawan Pasaribu di aula Tor Sibohi Nauli Hotel Sipirok, Sabtu (15/6/2024).(Realitasonline.id/ RI)

Dari Kecamatan SDH, Ipong Dongoran menyebut masyarakat sangat kecewa pada pemimpin sekarang.

Karena Kecamatan mereka sudah ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten Tapsel tahun 2024, tetapi tiba-tiba dipindahkan ke Sipirok sehingga dalam kurun waktu tujuh tahun ini Sipirok sudah dua kali tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten yaitu tahun 2017 dan 2024, di sisi lain tahun ini Sipirok juga akan menjadi tuan rumah MTQN tingkat Sumatera Utara.

 

Baca Juga: Pengguna Jalan Keluhkan Tumpukan Tanah Bekas Proyek Galian Drainase di Kawasan KIM Belawan

"Diunjuk sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten yang diputuskan disaat MTQ tahun 2023 di Kecamatan Tano Tombangan, kami sudah sangat bangga. Bahkan telah disiapkan tanah atau lapangan untuk dijadikan menjadi arena pelaksanaan MTQ itu serta masyarakat sudah siap menyambutnya, tetapi semua sia-sia, karena pada akhirnya dipindahkan ke Sipirok," jelasnya.

Warga SDH juga sangat tersiksa dengan kondisi jalan Sipirok ke Arse, SDH dan Aek Bilah yang merupakan urat nadi kehidupan masyarakat. Sudah dua tahun lebih tidak mendapat perhatian pembangunan dan kondisinya sangat hancur dan kupak-kapik.

"Kami percaya apabila pak Gus menjadi Bupati Tapsel, pembangunan jalan penghubung utama empat Kecamatan di wilayah Sipirok Narobi sampai ke Kabupaten Paluta akan diperhatikan," yakinnya.

Selain itu, perwakilan masyarakat lainnya mengeluhkan kondisi Kelurahan Pasar Sipagimbar yang tidak ada Lurah nya, sehingga pelayanan urusan masyarakat terkatung-katung.

 

Baca Juga: Bupati Karo Harapkan DPC IMO Indonesia Dapat Bersinergi Bangun Semangat Jurnalis Lokal

Mewakili Kecamatan Aek Bilah, Sampe Dalimunthe, menyebutkan, dalam dua tahun terakhir ini masyarakat semakin sengsara, sehingga ia sangat berharap pemimpin ke depan berganti ke yang lebih mampu, peduli dan ikhlas membangun Tapsel.

"Pak Gus, kami berangkat dari Desa Gorahut jam 21.00 Wib dan baru tiba di Sipagimbar pukul 01.00 Wib. Perjalanan yang biasanya 1,5 jam menjadi 4 jam diakibatkan kondisi dan kerusakan jalan yang selama ini kurang diperhatikan," terangnya.

Dalam silaturahmi itu, masyarakat 4 Kecamatan juga mengeluhkan kondisi pelayanan kesehatan dan kesulitan perekonomian akibat merosotnya hasil jual komoditas pertanian karena rusaknya infrastruktur jalan.

Terakhir ibu-ibu pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) 4 Kecamatan mengeluhkan kebijakan pemimpin Tapsel, yang melarang pemberangkatan Calon Jamaah Haji (Calhaj) secara berombongan dari Kantor Camat atau masjid Kecamatan yang kebiasaan seperti itu sudah belasan tahun berlangsung dan berjalan baik.

"Tetapi minggu lalu itu, semua Calhaj diperintahkan untuk secara mandiri datang dan berkumpul di Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok untuk seterusnya berangkat ke Medan," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB