"Media khususnya media siber, harus bersih dari informasi hoax, fitnah dan menyesatkan. Termasuk publikasi politik yang berimbang dan sesuai dengan kaidah serta kode etik jurnalistik," ujar Erris.
Erris menilai, sosok pemimpin seperti calon kepala daerah harus sudah punya rancangan kerja dan konsep pembangunan.
Baca Juga: Tingkatkan SDM Personel, Sat Samapta Polres Batu Bara Gelar Latihan Ton Dalmas
"Dan baru Pak Nikson yang sudah melakukan hal itu. Semoga, sosok pemimpin Sumatera Utara ke depan adalah sosok yang berpikir kreatif, inovatif dan visioner."
Ketua SMSI Padangsidimpuan, Khairul Arif menambahkan, pentingnya publikasi media yang sejuk dan mendamaikan. Bukan malah menjadi media yang semakin membuat panas situasi, terlebih di tahun politik saat ini.
"Jelang Pilkada 2024 ini, media harus lebih bijak dalam menayangkan konten pemberitaan," tegas Arif.
"Kita salut dengan pokok pikiran dan konsep pembangunan yang digagas Nikson Nababan. Sumatera Utara memang sangat membutuhkan pembangunan yang adil dan merata. Menyatukan segenap perbedaan masyarakat yang heterogen dan pluralis," imbuhnya.
Banyak hal yang dibincangkan dalam pertemuan itu, di antaranya; kemajuan pertanian, sektor laut, destinasi wisata, pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi.
Akhirnya, Nikson pun menyampaikan rasa terima kasihnya, atas kesediaan SMSI bertemu dengannya, untuk menerangkan konsep pembangunan yang pernah sukses dilaksanakannya di Taput saat menjabat bupati selama 10 tahun.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Ketua DPC PDIP Padangsidimpuan, Tatik Ariani Tambunan. Serta organisasi sayap partai, Ketua DPD Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) Kabupaten Madina, Akbar Panjaitan. (AL)