Realitasonline.id| LANGKAT - Dugaan korupsi dalam kegiatan pembangunan proyek di sekolah SMA Negeri 1 Wampu Kabupaten Langkat kini mulai terhendus.
Pasalnya, kegiatan proyek diduga untuk pembangunan fisik di sekolah SMAN 1 Wampu Kabupaten Langkat yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Sumatera Utara tidak jelas penggunaannya.
Hal ini terlihat bahwa dugaan korupsi pembangunan sekolah SMA Negeri 1 Wampu Kabupaten Langkat mulai tercium lantaran tidak transparan dalam pembangunannya.
Baca Juga: Marak Judi Online, Bhabinkamtibmas Polresta Deli Serdang Edukasi Warga agar tak Terjerumus
Pantauan wartawan pembangunan fisik di sekolah SMAN 1 Wampu Kabupaten Langkat yang di pimpin oleh kepala Sekolah Syahrul terlihat diduga tidak memiliki plank proyek pembangunan hingga menimbulkan kecurigaan dikalangan masyarakat, wartawan dan LSM.
Bahkan, kegiatan awal diduga dikerjakan oleh Kepsek Syahrul melalui swakelola bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara diduga tidak menggunakan perlindungan K3 kegiatan untuk mencegah keselamatan dan keharusan dalam kegiatan kontruksi pembangunan.
Hal itu justru menimbulkan kecurigaan hingga proyek pembangunan di sekolah SMAN 1 Wampu Kabupaten Langkat,terkesan menjadi dugaan proyek pesanan hingga merugikan keuangan negara.
Baca Juga: Ali Yusuf Siregar Resmi Dilaporkan ke Bawaslu Deli Serdang
Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wampu Kabupaten Langkat Syahrul yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp milik pribadinya pada Sabtu (24/8/2024),beberapa wartawan terkait apakah pengerjaan itu langsung dikerjakan oleh Kepala Sekolah bersumber dari dana DAK melalui swakelola dan berapa jumlah anggaran yang diturunkan Dinas Pendidikan Sumatera Utara, tidak mau menjawab dan lebih memilih bungkam.
Sebelumnya diketahui bahwa Dinas Pendidikan SumateraUtara kabarnya telah memberikan anggaran untuk kegiatan pembangunan fisik di beberapa sekolah yang ada di Sumatera Utara.
Baca Juga: Berkat Pemberdayaan BRI, Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang
Dimana sebanyak 26 sekolah di Sumatera Utara telah mendapatkan anggaran bersumber dari dana DAK Dinas Pendidikan Sumut tahun 2024 sebesar Rp.40.742.492.000.
Namun anggaran sebanyak itu diduga tidak jelas penggunaannya, dan disinyalir merugikan negara.(ND)