"Harapan kami mewakili Dewan Pembina, ke depan SMSI Kota Padangsidimpuan bisa terus memberi warna-warna positif di masyarakat. Sehingga, kehadiran SMSI yang notabene merupakan wadah wartawan, tak hanya menyajikan berita. Lebih dari itu, bisa terus memberi manfaat bagi orang banyak," tambah Hasanuddin.
Mohot Lubis, wartawan kawakan yang juga merupakan Dewan Penasehat SMSI Kota Padangsidimpuan, juga mengapresiasi langkah positif menyantuni anak yatim ini. Baginya yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia jurnalistik, keberadaan wartawan bak pisau bermata dua.
Wartawan, kata Mohot, di satu sisi terkadang kurang disukai oleh oknum-oknum yang dikritisinya. Tapi di sisi lain, masyarakat yang ingin menyampaikan kritikan terhadap kinerja tak beres suatu oknum, bisa menyalurkannya lewat media massa yang ditulis oleh wartawan.
"Wartawan memiliki media. Media merupakan wadah. Wadah tempat masyarakat menyalurkan aspirasinya terhadap keresahan-keresahan yang ada di sekelilingnya. Hari ini, adik-adik kita dari SMSI Kota Padangsidimpuan hadir menyantuni anak-anak yatim piatu. Ini langkah yang positif dan harus terus berkesinambungan ke depan," pungkasnya. (RIF)