sumut

PT TSM Siap Jadi Offtaker, Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis di Tapsel

Minggu, 23 Maret 2025 | 06:17 WIB
Kandang ayam petelur untuk 64 000 ayam petelur, milik PT TSM dalam mendukung program presiden Prabowo dalam MBG di Tapsel (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) siap menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai tindak lanjut dari kebijakan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam rapat bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/3/2025), Presiden menegaskan bahwa MBG dan digitalisasi pemerintahan melalui GovTech adalah prioritas utama pemerintah.

Menanggapi arahan tersebut, Pemkab Tapsel berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi daerah guna menyukseskan program MBG. PT Tapanuli Selatan Maju (TSM), sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), telah mengambil langkah awal untuk mendukung implementasi program ini.

Baca Juga: TNI-Polri Dukung Monev Perdana Makan Bergizi Gratis di Sergai

Direktur PT TSM, M. Yunus Hutasuhut, menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan rencana bisnis, infrastruktur peternakan ayam petelur, serta menjalin komunikasi dengan Badan Gizi Nasional dan instansi terkait.

" Saat ini, PT TSM hanya membutuhkan penugasan khusus dari Bupati Tapsel, agar program MBG ini dapat segera dijalankan, " ujar M. Yunus, Jumat (21/3/2025).

Lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi bagi siswa, MBG juga berdampak luas pada sektor pertanian dan peternakan lokal. PT TSM akan berperan sebagai offtaker yang menjamin penyerapan hasil pertanian, perikanan.dan peternakan masyarakat dengan harga dan volume yang pasti.

Baca Juga: BRI Dukung Program Makan Bergizi Gratis Dengan Layanan Perbankan

" Dengan adanya kepastian pasar, petani dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha mereka tanpa takut harga anjlok akibat permainan pasar, " ujarnya

M. Yunus Hutasuhut juga menjelaskan, program MBG juga selaras dengan visi Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, untuk menciptakan 1.000 kolam ikan guna mengurangi ketergantungan pada pasokan ikan dari luar daerah.

Kendala utama yang dihadapi petani ikan selama ini adalah tingginya harga pokok produksi dibandingkan dengan ikan dari Sumatera Barat.

Baca Juga: TNI-Polri Dukung Launching Makan Bergizi Gratis di Sergai, Dapur Umum Pertama Layani 23 Sekolah

Selain itu, guna memenuhi kebutuhan protein dalam program MBG, PT TSM juga membuat program ayam petelur sebanyak 64.000 ekor ayam petelur dengan potensi hasil sekitar 30 juta butir atau 1.920 ton telur per tahun.

" Dengan PT TSM sebagai offtaker, serta dukungan dari pemerintah, dinas terkait, bank pemberi kredit dan asuransi, kami dan juga petani akan mendapatkan kepastian harga dan jaminan penjualan hasil panen komoditi ikan dsn telur untuk kebutuhan MBG, " terang Yunus.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB