sumut

Cerita Suami Pasien RSUD Panyabungan Diduga Diterlantarkan hingga Meninggal: Jangankan Perawatan Intensif, Minta Oksigen Saja Sempat Adu Mulut

Senin, 19 Mei 2025 | 17:15 WIB
Keributan Diduga pihak RSUD Panyabungan terlantarkan pasien hingga meninggal

  Realitasonline.id - Madina | Seorang pasien rumah sakit umum daerah RSUD Panyabungan kabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga meninggal dunia akibat kelalaian dan diterlantarkan.

Sairin Rangkuti, warga hutabargot yang berasal dari kecamatan Batang Natal Madina mengakui sempat cekcok dengan pihak RSUD Panyabungan akibat istrinya yang sebagai pasien mengalami sakit berita dan sesak nafas dibiarkan begitu saja hingga pada akhirnya meninggal dunia.

"Jangankan mendapat perawatan intensif, mau minta oksigen saja kami sempat adu mulut sama pihak IGD RSUD Panyabungan pada saat istri saya mengalami sesak napasnya sebelum meninggal," lirihnya Sairin dengan raut wajah sedih kepada wartawan, Senin (19/05/2025).

Baca Juga: Realitasonline.id Mendapat Apresiasi Penghargaan dari Kaukus Lingkungan Hidup Bekasi Raya

 

Sairin memgakui dirinya menyesal membawa istrinya kerumah sakit karena melihat dan mengalami perlakuan pihak rumah sakit, bahkan Sairin mengakui Direktur Rumah Sakit dr.Rusli Pulungan dan Dewan Pengawas Sahminan sempat mengungkit-ungkit kematian sitrinya sedangkan dirinya hanya ingin mengklarifikasi penanganan almarhum istrinya semasa membutuhkan perawatan.

"Aku gak butuh penjelasan kalian terkait kematian istriku bagaimanapun kalian buat takan kembali lagi itu istriku aku mau mengklarifikasi penanganan istriku, itu yang ku ungkapkan tadi didepan direktir sama pengawas rah sakit itu," kata Sairin.

Bahkan ia disodorkan amplop berisi uang atau suap yang diberikan oleh direktur rumah sakit Panyabungan langsung dengan dalih menyantuni anaknya yang masih kecil sudah ditinggal ibunya, akan tetapi dengan tegas Sairin Rangkuti mengatakan saya tidak mau cari duit kesini akan tetapi jangan lagi ada pasien berikutnya mengalami seperti yang mereka alami sebelumnya.

 

Baca Juga: Turbocharger Jadi Senjata Rahasia! Mobil Biasa Kini Bisa Salip Sedan Ber-cc Besar

 

"Si pulungan tadi sempat sodorkan uang terhadap saya, saya tolak karena saya bilang kedatangan saya kerumah sakit bukan mencari uang akan tetapi dia (Dirut) beralih memberi itu kepada anak saya kebetulan ikut kedalam ruangan karena ia panggil untuk mengklarifikasi penanganan petugas RSUD Panyabungan sempat dia tercengang saat aku sebut seperti itu, "benernya.

Sairin Rangkuti mengakuasih berfikir-fikir apakah dirinya kedepan akan menempuh jalur hukum atas pengakuan dr.Rusli Pulungan Dirut RSUD Panyabungan dan dr.Sapran sepesial dalam yang menangani istri sairin dan sudahengakui kelalaian mereka di hadapannya.

"Mereka tadi minta maaf dan mengakui kelalaiannya, tapi saya maafkan pun kalo istri saya tidakan kembali lagi saya juga berfikir kedepannya apakah saya harus tempuh jalur hukum akan tetapi saya ingin mereka berubah jangan lagi membuat hal yang sama kepada pasien rumah sakit ini lagi," katanya.

Sebelumnya, Sairin Rangkuti selama empat hari menemani sitrinya di RSUD Panyabungan ia sempat menemani istrinya kekamar mandi sebelum meninggal dunia tidak lama kemudian pada hari rabu (14/05/2025) sekira pada pukul 11 : 00 wib dr Sapran datang memberikan pertolongan kepada ostrinya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB