sumut

Kurun Waktu Lima Tahun, SOL Fokuskan CSR Dukung Pertanian Bawang Merah di Luat Pahae

Jumat, 30 Mei 2025 | 10:52 WIB
Manajemen SOL bersama anggota DPRD Taput Jimmi Lamhoet Tambunan dan Distan saat menyerahkan bantuan bibit bawang merah ke petani. (Realitasonline.id - AS)

Realitasonline id - Taput | Terhitung lima tahun sejak 2021, Sarulla Operation Limited fokus melakukan program CSR (community social responsibility) ke sektor pertanian.

Dukungan tersebut bahkan telah menyentuh 14 kelompok tani di Pahae Jae dan Pahae Julu dalam kegiatan pertananam bawang merah.

Manager CSR & ER Melva Samosir, kepada Realitasonline id, Jumat (30/5/2025) mengatakan program CSR baik itu pendampingan hingga bantuan diarahkan ke desa seputaran lokasi proyek.

"Kelompok tani yang kita sebut merupakan sasaran, dan hingga kini 11 kelompok tani sudah selesai didampingi hingga dua periode tanam dan tiga kelompok tani lainnya baru didampingi dalam tahun 2025 ini," ujar Melva.

 

Baca Juga: 3 Bengkel Vespa Paling Dicari di Solok, Tempat Skuter Lawas Kembali Bertenaga

 

Kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan dinas pertanian kabupaten Tapanuli Utara melalui tim BPP (Balai Penyuluh Pertanian) kecamatan.

"Dalam pendampingan para kelompok tani tersebut, pihak SOL membantu mulai dari persiapan lahan, pelatihan, penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida yang dibutuhkan selama masa penanaman sampai dengan panen," tuturnya.

Melva menyebut seperti Rabu lalau (28/5/2025) SOL kembali memberikan bantuan bibit bawang merah varietas “Batu Ijo” sebanyak 594 kilogram kepada 9 anggota kelompok tani Anggiat Maradong di Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae sebagai bagaian dari rangkaian pendampingan kepada kelompok tani dalam kegiatan pertanian bawang merah.

 

Baca Juga: 60 Persen Populasi Sumut Usia Produktif, Mimpi Bobby Nasution Cuan Rp100 T Setiap Tahun dari UMKM Anak Muda Bisa Terwujud?

 

Selain itu juga pelatihan dilaksanakan bertujuan untuk melengkapi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan petani dalam pertanian bawang, mengingat pada umumnya para petani di daerah Pahae terbiasa melakukan pertanian padi sawah dan mengelola tanaman di kebun/ladang (tombak) sebagai sumber mata pencaharian utama.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB