Ia menyebutkan, penerbangan tersebut menggunakan pesawat Airbus333 dengan tujuan Bandara internasional Juanda di Surabaya membawa 376 penumpang. Saat ini semua penumpang dan crew sudah di lakukan pemeriksaan di terminal dan di nyatakan sudah clear.
"Bandara Internasional Kualanamu tetap melayani seluruh penerbangan sesuai jadwal dan memastikan kenyamanan serta keselamatan bagi seluruh pengguna jasa Bandara", pungkasnya.
Peristiwa pendaratan darurat pesawat Saudia Airlines di Bandara Kualanamu diketahui terjadi yang kedua kali ditengah proses pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025. Pesawat pengangkut haji Debarkasi Surabaya ini menerima ancaman bom sehingga terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
Humas PPIH Debarkasi Medan yang dihubungi mengatakan terkait kondisi jemaah haji, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan jajaran terkait dilapangan.(IW)