sumut

Kejati Sumut Didesak Usut Korupsi di PT SGN Kwala Madu

Jumat, 11 Juli 2025 | 10:26 WIB
Desak Kejati Sumut Serius Usut Dugaan Korupsi di PT SGN Kwala Madu, APMPEMUS dan GAMBESU Minta Penegakan Hukum Transparan

 

Realitasonline.id - Sergai | Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Memajukan Sumut (APMPEMUS) dan Gerakan Anak Medan Bersatu Sumatera Utara (GAMBESU) kembali melakukan silaturahmi bersama Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu) Andre W Ginting, dalam rangka membahas progres penanganan laporan dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Kebun MKSO Kwala Madu, Kamis (10/7/2025).

Ketua APMPEMUS, Iqbal menegaskan bahwa pertemuan ini adalah bentuk keseriusan dan konsistensi pihaknya bersama Ketua GAMBESU dalam mengawal laporan masyarakat atas dugaan praktik korupsi di tubuh PT SGN Kwala Madu.

“Dugaan tindak pidana korupsi ini harus menjadi perhatian khusus oleh Kejati Sumut. Kami meyakini praktik ini menjadi salah satu faktor penyebab mahalnya harga gula di Sumatera Utara,” ujar Iqbal.

 

Baca Juga: Kasus Jukir dan Penjual Es di Dolok Masihul Sergai Viral di Media Sosial, Kini Damai

 

Iqbal juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melampirkan bukti-bukti konkret termasuk data lapangan sebagai dasar untuk mendorong Kejati Sumut untuk segera memberikan kejelasan hukum terhadap laporan tersebut.

Hal ini selaras yang disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) jika varietas tebunya sudah usang dan tak hanya itu, bahkan kondisi tebu juga seperti terkena stunting alias kurus-kurus.

Zulhas juga mengatakan, membandingkan di Lumajang Malang, sangat jauh berbeda.

“Ini tebunya kena stunting alias kurus-kurus,” ujar Zulhas saat menyambangi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara," Selasa (21/1/2025).

 

Baca Juga: Wabup Zaman Akli: Musrembang Abdya Wadah Tampung Aspirasi Rakyat

 

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB