Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Sebanyak 13 pelajar terjaring dari lokasi bilyar saat jam sekolah berlangsung, dalam Operasi Kasih Sayang yang digelar tim gabungan Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pendidikan, Jumat (22/8/2025)
Operasi yang dimulai pukul 09.00 Wib ini menyasar beberapa titik di wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Utara, antara lain Kelurahan Tano Bato, Jalan H. Umar Nasution serta Kelurahan Sadabuan. Dari lokasi tersebut, petugas mendapati belasan pelajar yang asyik bermain biliar dan nongkrong tanpa alasan jelas.
Di Kelurahan Tanobato, tim gabungan mendapati dua siswa sedang berada di sebuah warung yang menyediakan fasilitas biliar saat jam sekolah berlangsung.
Baca Juga: Pembalap F1 Powerboat 2025 Alami Insiden, Polda Sumut: Aman
Meski sebelumnya pemilik biliar sudah berkali-kali diingatkan agar tidak membiarkan pelajar berseragam masuk, teguran itu tidak diindahkan. Kedua siswa langsung diamankan untuk dibawa ke Dinas Pendidikan.
Tidak berhenti di situ, razia berlanjut ke beberapa titik lain seperti Jalan DR. KH. Zubaer Ahmad Kelurahan Losung Batu dan Jalan Williem Iskandar IV Kota Padangsidimpuan.
Di lokasi tersebut tim kembali menemukan sejumlah pelajar berkumpul di sebuah rumah yang menyediakan biliar dan fasilitas hiburan lain, para pelajar langsung diamankan, kemudian dibawa ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan.
Dari razia tersebut, total 13 pelajar dari berbagai sekolah didata dan dibina langsung oleh Kabid Dikdas beserta jajaran. Adapun pelajar yang terjaring yakni, 6 siswa SMA Negeri 4, 2 siswa SMA Negeri 6, 2 siswa SMK Taruna, 1 siswa SMK Swadaya, 1 siswa SMK Kampus, dan 1 siswa SMK Negeri 2 Padangsidimpuan.
Dalam pembinaan, para pelajar diminta membuat surat pernyataan agar di kemudian hari tidak mengulangi perbuatan serupa,
Baca Juga: Drama Adu Penalti, PSBT Pasar Sipirok Angkat Trofi Padang Bujur Cup 2025
Kepala Satpol PP Kota Padangsidimpuan Zulkifli Lubis menyatakan, operasi ini bertujuan untuk menertibkan sekaligus menyelamatkan generasi muda agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.