sumut

Tuntut Reformasi DPR dan Kutuk Keras Ucapan Menteri, Mahasiswa UINSU Bakar-bakar di DPRD Sumut

Kamis, 4 September 2025 | 20:50 WIB
Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti dan Wakil Ketua Dewan Salman Alfarisi dan Ketua Fraksi Demokrat Anita Lubis duduk lesehan bersama mahasiswa saat menyampaikan aspirasi dan tuntutan di depan gedung DPRD Sumut (Realitasonline.id/mis)

Realitasonline.id - Medan | Puluhan massa Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri  Sumatera Utara (UINSU) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Kamis (4/9/2025) mengutuk keras ucapan salah seorang menteri kabinet Merah Putih.

Presiden Mahasiswa dari UINSU Khairul Fahmi menyampaikan berbagai tuntutan, diantaranya Reformasi DPR, Polri, serta kesejahteraan para guru yang harus ditindaklanjuti oleh DPRD Sumut.

“Dari beberapa tuntutan kami, ini ada isu daerah dan nasional, kami meminta transparansi dari DPRD Sumut terhadap publik. Tolong perhatikan kesejahteraan guru dengan naikkan gaji guru honor yang hari ini kondisinya cukup memprihatinkan,” katanya.

Baca Juga: Kodam I/Bukit Barisan Salurkan 2,5 Ton Beras setiap Hari untuk Warga Terdampak Unjuk Rasa

Dalam aksinya mahasiswa membakar Ban bekas sembari meneriakkan keprihatinan terhadap etika para pejabat di Indonesia, juga mengutuk keras ucapan salah seorang menteri yang mengatakan "Jangan Jadi Guru Kalau Mau Cari Uang, Lebih Baik Jadi Pedagang".

Mahasiswa menilai, guru adalah sosok yang mulia yang memang seharusnya diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah. "Guru telah banyak mengajarkan anak-anak bangsa Indonesia ilmu pendidikan dan nilai-nilai kesopanan. Tanpa guru, tidak ada kehidupan kecerdasan berbangsa," teriak seorang orator.

Mahasiswa juga sangat menyayangkan besarnya tunjangan dan gaji pejabat di Indonesia yang sangat besar. Sementara rakyat hampir mati membayar pajak. "Gaji pejabat di Indonesia begitu besar, sementara rakyat mencari Rp1.000 saja sangat sulit. Padahal ketika paparan anggota dewan dan juga pemimpin negeri ini ingin maju di kontestasi pemilihan, mereka selalu melontarkan janji manis. Namun setelah duduk, mereka lupa pada rakyat. Asyik berjoget-joget. Sampai kapan kondisi seperti terjadi," beber Mahasiswa.

Baca Juga: Polres Padangsidimpuan Gelar Sholat Ghoib Untuk Driver Ojol Affan Kurniawan Tewas Dalam Tragedi Unjuk Rasa

Selain itu, mahasiswa juga sangat menyayangkan banyak-banyak rekan-rekan mereka yang menjadi korban kekerasan dari petugas pengamanan saat berunjuk rasa diberbagai daerah di Tanah Air. Karena itu, diminta DPRD Sumut menyampaikan semua tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat dalam 1x24 jam.

“Kami meminta dalam waktu 1x24 jam tuntutan kami ditindaklanjuti. Sebab, kami butuh waktu pasti, bukan hanya sekadar janji apalagi jawaban normatif,” tuturnya kepada Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti duduk lesehan bersama wakil ketua dewan Salman Alfarisi, Ketua Fraksi Demokrat Anita Lubis dan mahasiswa.

Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti menyepakati permintaan para mahasiswa untuk menindaklanjuti selama 1x24 jam ke DPR RI dan nantinya akan disampaikan kepada para mahasiswa UINSU.

Baca Juga: Polresta Deli Serdang Gelar Patroli Skala Besar Setelah Aksi Unjuk rasa

Erni Ariyanti menyebutkan, DPRD Sumut memastikan akan mentabulasi seluruh tuntutan mahasiswa yang telah disampaikan, termasuk tuntutan dari mahasiswa dari UINSU disampaikan melalui dialog di depan Gedung DPRD Sumut.

“Kami ucapkan terimakasih atas kritik dan tuntutan yang disampaikan pada kami. Tentunya melalui beberapa tuntutan ini, akan kami rangkum menjadi satu kesatuan dari seluruh tuntutan mahasiswa lainnya untuk disampaikan ke pusat,” ujar Erni.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB