sumut

Rakor Bersama Mendagri, Wagub Surya Instruksikan Kendalikan Inflasi dan Tuntaskan Kemiskinan

Selasa, 9 September 2025 | 18:25 WIB
Wagub Sumut Surya ikuti Rakor dengan Kemendagri di Ruang Sumut Smart Province Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Senin (8/9/2025). (Realitasonline.id/Alexander AP Siahaan/Kominfo Sumut)

 

Realitasonline.id - MEDAN | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menggelar rapat kordinasi (Rakor) menyikapi situasi terkini pasca demo dan juga terkait penanganan inflasi, kemiskinan.

Rakor itu diikuti oleh Wagub Sumut Surya dan Sekda Togap Simangunsong secara zoom di lantai 6 ruangan Sumut Smart Province, Senin (8/9/2025).

Usai Rakor, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya bersama Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong menginstruksikan seluruh jajaran agar segera melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi yang terlibat dalam hal penanganan kemiskinan dan inflasi di Sumut.

Baca Juga: Ketua DPD PKS Asahan Masa Bakti 2025 -2030 Terpilih, Bupati Ajak Kolaborasi Sinergi

Wagub Sumut mengatakan salah satu komoditas yang menjadi atensi adalah harga cabai merah dan beras.

"Segera berkoordinasi dengan instansi terkait, dengan kabupaten/kota untuk menganai masalah kemiskinan dan inflasi. Memastikan pasokan dan distribusi beras hingga ke masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan perkembangan tentang unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Bupati Labusel Tegaskan Ketahanan Pangan Jagung Prioritas Utama, Instruksikan Desa Siapkan Lahan Minimal 1 Hektare

"Aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat yang terjadi sejak 25 Agustus sampai 7 September 2025, terjadi sebanyak 228 aksi yang terjadi di 35 provinsi, kabupaten/kota. Saat ini kondisinya sudah melandai," kata Tito.

Untuk menangani hal itu pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota telah melakukan sejumlah langkah, di antaranya rekonsiliasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

Kemudian terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar mengatakan, kolaborasi menjadi kunci dalam menangani kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Pengamanan Obyek Vital, Polres Perkuat Perlindungan Kantor BRI Padangsidimpuan

Ia menyebutkan kemiskinan harus turun 0,86% per tahun, agar target penurunan kemiskinan sebesar 5% pada tahun 2029 tercapai.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB