Anwar menegaskan bahwa gagasan Tabagsel untuk menjadi provinsi sendiri bukanlah isu emosional semata, melainkan aspirasi nyata dari masyarakat yang muak dengan ketidakadilan pembangunan.
"Kalau pemerintah provinsi tetap abai, lebih baik Tabagsel menentukan nasib sendiri. Kami tidak kekurangan modal sosial maupun sumber daya untuk mandiri," katanya.
Baca Juga: Cara Aman Parkir Mobil di Jalan Menanjak
Ia juga menyinggung soal pelayanan publik yang jauh tertinggal dibandingkan provinsi tetangga.
"Pelayanan Samsat di Riau atau Sumbar jauh lebih baik. Ironis, kami yang kaya malah dibuat miskin di rumah sendiri,” kritiknya.
Di akhir pernyataannya, Anwar Fahmi mengajak seluruh elemen masyarakat Tabagsel untuk bersatu memperjuangkan keadilan pembangunan.
"Kalau Sumut tidak sanggup mengurus Tabagsel, biarkan kami urus diri sendiri. Tabagsel harus merdeka," pungkasnya.