sumut

Pupuk di Toba Mahal Tapi Hasil Produk Pertanian Murah, Kok Bisa?

Selasa, 30 September 2025 | 17:09 WIB
Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi Bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu, sejumlah OPD Pemprov Sumut, serta Forkopimda Toba, berdialog bersama masyarakat pada kegiatan Sapa Daerah (SADA) di Kelurahan Parsoburan Tonga, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Kamis malam (

 

Realitasonline.id - Toba | Gubernur Sumut Bobby Nasution berdialog langsung dengan masyarakat, di sela-sela kunjungannya ke Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan Toba. Kali ini dia berdialog dengan masyarakat Kecamatan Habinsaran, Borbor dan Nassau, Kabupaten Toba.

 

Bobby Nasution berdialog dengan masyarakat dari tiga kecamatan tersebut di Kelurahan Parsoburan, Toba, Kamis (25/9) malam. Masyarakat di daerah ini banyak mengeluhkan masalah terkait pertanian,  antara lain mahalnya harga pupuk dan alat pertanian, namun harga jual produk pertanian lebih rendah dari daerah lain. Masyarakat berharap Bobby Nasution bisa memberikan solusi terhadap permasalahan mereka.

 

Harga pupuk Phonska dan Urea, menurut keterangan masyarakat, sekitar Rp270.000/karung, padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) sepasang pupuk ini Rp230.000/karung. Bobby meminta penyedia pupuk dan petani bertemu untuk mendapatkan harga yang tepat.

 Baca Juga: Polda Sumut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 1,7 Ton, Negara Rugi Rp2,7 Triliun

“Kita akan pertemukan petani, penyedia pupuk dan pengangkutnya, karena kalau saya lihat akses ke sini yang membuat harga lebih mahal, kalau kita paksa penyedia pupuk turunkan harga atau pengangkutnya bisa tumpur mereka, jadi coba kita pertemukan biar dapat harga yang pas,” kata Bobby.

 

Selain itu, harga produk pertanian di tiga kecamatan ini lebih rendah dari daerah lain. Menurut Bobby, ini juga dikarenakan akses jalan yang kurang baik.

 

“Permasalahan ini muncul salah satu faktor utamanya jalan yang kurang baik, waktu tempuh yang harusnya sejam jadi dua jam lebih, itu tentu mempengaruhi cost, oleh karena itu kita akan kerjakan tahun ini dan tahun depan,” kata Bobby Nasution.

 Baca Juga: Belajar dari Tragedi 2003, Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok

Selain jalan, masyarakat Habinsaran juga mengeluhkan kurangnya tenaga pengajar dan akses yang sulit ke SMAN 2 Habinsaran. Sehingga, masyarakat sekitar lebih memilih menyekolahkan anaknya ke SMAN 1 Habinsaran dan Balige.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB