Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Personil Polres Padangsidimpuan melakukan cek lokasi Kantor Lurah Timbangan di Jalan P. Alibasya Siregar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan yang terbakar pada Jumat (24/10/2025) pagi.
Sebelumnya Kantor Lurah Timbangan mengalami kebakaran, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp150 juta dan dokumen penting lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
" Kita telah melalukan pengecekan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan bahan keterangan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, ” ujar Kasat Intelkam Polres Padangsidimpuan AKP Marzuki, Senin (27/10/2025)
Baca Juga: Polisi Lakukan Pengawasan Harga Beras di Sejumlah Grosir di Padangsidimpuan
Ia menyebutkan, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun, aktivitas pelayanan di Kantor Lurah Timbangan untuk sementara dialihkan sambil menunggu proses pemulihan pasca kebakaran.
" Dari hasil pemeriksaan awal Polres Padangsidimpuan, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik (arus pendek) di bagian atap bangunan, " terangnya.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh siswa SDN 200122 yang berada tak jauh dari lokasi. Para siswa melihat asap dan api muncul dari atap samping kantor lurah, lalu segera memberitahukan guru mereka. Informasi itu kemudian diteruskan kepada masyarakat dan pihak Kelurahan.
“ Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 08.40 WIB bahwa Kantor Lurah terbakar. Api tampak berasal dari bagian atap samping, ” ujar Wilda Rahmawati Tanjung, Lurah Timbangan yang juga menjadi salah satu saksi di lokasi.
Tak lama berselang, petugas pemadam kebakaran, personel Polres Padangsidimpuan, TNI.dan masyarakat sekitar bergerak cepat membantu pemadaman.
Baca Juga: Gus Irawan Apresiasi Konsistensi PTAR Gelar Operasi Katarak
Sebanyak lima unit mobil damkar dikerahkan untuk mengendalikan api yang dengan cepat menyebar ke bagian dalam bangunan. Api berhasil dipadamkan srkitar 1 jam kemudian
Petugas kemudian melakukan pendinginan dan pembersihan sisa-sisa puing di dalam kantor. Sementara itu, para siswa SDN 200122 yang berada di dekat lokasi dipulangkan lebih awal guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Adapun sejumlah barang inventaris kantor yang terbakar antara lain, plafon gipsum terbakar 100 persen, 5 unit meja kerja dan 45 unit kursi, lemari berisi berkas-berkas Kelurahan, pintu, jendela, kaca dan kusen terbakar sekitar 80 persen. (RI)