sumut

Kisah Inspiratif Pasutri Lulus PPPK Kemenag, Tiga Anaknya Kini Sudah Sarjana

Rabu, 29 Oktober 2025 | 16:16 WIB
Kebahagiaan Pasutri Arpan Harahap dan Masnawari Hasibuan tak disangka lulus PPPK Kemenag dan ketiga anaknya kini menyandang gelar sarjana.

Realitasonline.id - Tapanuli Tengah | Di balik hiruk pikuk aktivitas belajar-mengajar di MTsN 2 Kabupaten Tapanuli Tengah, terselip kisah inspiratif dari pasangan suami istri yang tangguh yaitu Keluarga Arpan Harahap dan Masnawari Hasibuan.

Sosok yang dikenal sabar dan pekerja keras ini bukanlah guru atau pegawai tata usaha, namun peran mereka sangat berarti di lingkungan madrasah selama 20 tahun mengabdi sebagai Pramubakti MTsN 2 Tapanuli Tengah.

Arpan Harahap,lahir di sebuah desa terpencil di Tapanuli Selatan pada Tanggal 19 September 1968 silam di desa Sirumambe. Di desa terpencil tersebutlah dia dibesarkan dan bersekolah sampai jenjang SMP pada masa itu. Karena keadaan ekonomi keluarga yang tidak berkecukupan dan tidak mengizinkan sehingga dia tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA seperti teman temannya yang lain di desanya.

 

Baca Juga: Dinas Sosial Sumut Sambut Baik Kegiatan “People on Purpose” Kolaborasi Bank DBS dan Lion Club Bankers

 

Karena keadaan ekonomi keluarga tersebut dan tidak dapat melanjutkan pendidikannya lagi,maka beliau memutuskan mengadu nasib di Jakarta. Hampir 5 tahunan mengadu nasib di Jakarta dan disana jugalah bertemu jodoh kebetulan juga satu suku dan dari kabupaten yang sama juga.

Setelah menikah,mereka memutuskan untuk kembali ke kampung halaman istri yaitu di desa Huta Tonga Tapanuli Selatan.
Singkat cerita, pada tahun 2005, Arpan Harahap mencoba mengadu nasib ke Tapanuli Tengah dan menjatuhkan lamaran ke MTsN 2 Tapanuli Tengah sebagai Penjaga sekolah dan Alhamdulillah beliau diterima sebagai Pramubakti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Tapanuli Tengah.

Selama Bekerja, tentunya sudah banyak tantangan dan cobaan di hadapi di Madrasah tersebut.Karena dia sadar bahwa posisi pekerjaannya bukanlah posisi yang diperhitungkan di madrasah tersebut,namun itu semua di hadapi dengan Tanggung Jawab dan Sabar, kerena menurut beliau hanya itulah kunci sebuah kesuksesan.

 

Baca Juga: Raih Penghargaan Informatif dari Bawaslu RI, Bawaslu Kota Sibolga Terus Perkuat Pelayanan

 

Disamping itu,sang Istri Masnawari Hasibuan, awalnya hanya berjualan makanan ringan di samping musholla madrasah pada tahun 2005. Dia hanya bantu-bantu anak-anak yang butuh jajan, setiap hari bawa gorengan, mie, dan jajanan lainnya.

Dia bekerja dengan tekun dan ulet. Selama berjualan di Madrasah sudah 3 kali pindah lokasi kantin, tentunya ini juga mengajarkan beliau tentang arti sebuah kesabaran, karena menyadari betapa besarnya tanggung jawab keluarga untuk menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke jenjang Sarjana.Karena harapannya kelak anak-anaknya harus lebih tinggi pendidikannya dari Ayah dan Ibunya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB