sumut

Permintaan Bupati Tapsel Direspons, BNPB Segera Datangkan 100 Alat Pemotong Kayu

Selasa, 2 Desember 2025 | 17:53 WIB
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, bersama Menteri Koordinator Bidang PMK, Pratikno dan Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, saat meninjau penanganan bencana di Desa Huta Godang, Batangtoru Tapsel (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan |  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera mengirimkan 100 unit chainsaw ke Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk mempercepat proses pembersihan lingkungan pasca banjir yang melanda wilayah tersebut.

Keputusan tersebut disampaikan Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, saat meninjau penanganan bencana bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, di Desa Huta Godang, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapsel, Minggu (30/11/2025).

Bantuan ini juga merupakan respons langsung atas permintaan Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, yang membutuhkan alat pemotong kayu untuk membersihkan material kayu dan lumpur yang menumpuk di permukiman warga.

Baca Juga: Camat Medan Helvetia: 2 Kelurahan Rusak Parah, Pembersihan Sampah Bisa Makan Waktu 2 Minggu

Turut mendampingi kunjungan Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan Menteri Koordinator Bidang PMK Pratikno, tersebut yakni, Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, dan Wakil Bupati, Jafar Syahbuddin Ritonga, serta pejabat Tapsel lainnya.

Dalam peninjauannya, rombongan menyaksikan langsung kerusakan rumah, kendaraan dan fasilitas warga akibat banjir. Arus deras air dilaporkan membawa material lumpur disertai batang kayu besar hingga ke kawasan permukiman.

Suharyanto menyampaikan, wilayah terdampak terutama Huta Godang, akan menjadi prioritas dalam operasi pembersihan. Selain chainsaw, BNPB juga menurunkan alat berat khusus untuk menyingkirkan kayu-kayu besar yang menghambat proses pemulihan. " Ini berdasarkan permintaan Bupati Tapsel yang membutuhkan alat pemotong kayu untuk kegiatan pembersihan pasca banjir, ” ujarnya.

Baca Juga: Wakapolres Pakpak Bharat Pimpin Pembersihan Lokasi Longsor di Sindeka

Ia menambahkan, meskipun dampak bencana cukup besar, kondisi umum di Tapsel kini berangsur kondusif. Akses jalan darat sudah dapat dilalui, sementara jaringan listrik, internet dan air masih berfungsi.

Pemutakhiran data BNPB mencatat bahwa korban terdampak banjir di Tapsel mencapai 52 jiwa meninggal dunia, 48 orang hilang dan 58 lainnya menjalani perawatan. “ Percepatan penanganan darurat, baik operasi pencarian dan pertolongan, pemenuhan kebutuhan dasar, maupun pemulihan akses transportasi dan komunikasi menjadi fokus BNPB saat ini, ” tegas Suharyanto.

Bupati Gus Irawan Pasaribu mengapresiasi kehadiran langsung Kepala BNPB dan Menko PMK serta bantuan yang diberikan. diharapkan dukungan pemerintah pusat dapat mempercepat pemulihan dan meringankan beban masyarakat. “ Semoga upaya ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak, agar bisa segera bangkit pasca bencana ini, ” ujarnya.

Baca Juga: Pembersihan Filter Udara pada Mobil untuk Memastikan Pembakaran Optimal

Diketahui, banjir longsor dan pohon tumbang melanda 13 dari 15 kecamatan di Tapsel pada Selasa (25/11/2025), setelah tingginya curah hujan sejak sehari sebelumnya. Pemerintah daerah bersama tim gabungan terus melakukan upaya percepatan penanganan darurat di wilayah terdampak.(RI)



Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB