sumut

Dukung Program MBG jadikan ikan Sumber Protein Penting, Pemkab Tapsel Pacu Program 1000 Kolam Budidaya Ikan Air Tawar

Rabu, 3 Desember 2025 | 13:14 WIB
Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga mewakili Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu membuka bimtek budidaya ikan air tawar angkatan I tahun 2025 di Batunadua Kota Padangsidimpuan. (Realitasonline.id/Riswandy)

 


Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga menegaskan komitmen Pemkab Tapsel untuk majukan perikanan daerah.

Hal itu dikatakan Jafar Ritonga saat mewakili Bupati Tapsel Gus Irawan membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) budidaya ikan air tawar angkata I tahun 2025 di Batunadua Kota Padangsidimpuan, Selasa (25/11/2025).

Bimtek tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara yakni Dodianto, serta turut dihadiri Kabid Produksi Mansyardin,  dan seluruh peserta pelatihan budidaya ikan air tawar.

Baca Juga: Bea Cukai Kualanamu Musnahkan Barang Menjadi Milik Negara Senilai Ratusan Juta Rupiah

Jafar menyampaikan penyelenggaraan bimtek tersebut merupakan bagian dari program prioritas daerah sejalan dengan misi pembangunan Panca Cita, khususnya poin kedua yang menitikberatkan pada peningkatan pendapatan masyarakat melalui sektor unggulan lokal.

"Acara ini sangat penting bagi kami, karena masuk dalam program prioritas. Terlebih melalui Gerakan 1.000 Kolam, Pemkab Tapsel berhasil meraih Top 1 Nasional I-SIM SDGs dari Kementerian Bappenas RI dua minggu lalu," ujar Jafar.

Ia menuturkan besarnya perhatian bupati dan jajaran terhadap pengembangan sektor perikanan tercermin dari meningkatnya anggaran hingga enam kali lipat.

Peningkatan ini katanya, diarahkan untuk memperkuat program pelatihan dan bimtek, sehingga masyarakat memiliki kemampuan yang memadai dalam memenuhi permintaan pasar yang dinilai masih sangat terbuka.

Baca Juga: OJK Dorong Transformasi Keuangan Digital yang Aman, Adaptif dan Inklusif

Berdasarkan data Pemkab Tapsel, kebutuhan pasokan ikan air tawar mencapai 15 ribu ton per tahun, sementara produksi lokal baru sekitar 7.500 ton.

Kondisi ini menunjukkan peluang besar bagi masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan.

"Kami menyadari masih adanya ketertinggalan antara kebutuhan dan pasokan. Karena itu, saya bersama Bupati sangat berkomitmen mengelola kegiatan ini secara serius, ” tegasnya.

Dijelaskannya, pengembangan budidaya ikan air tawar ini juga sejalan dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan, di mana ikan menjadi salah satu komoditas utama.

Baca Juga: Pasca-Banjir Besar di Medan Marelan, Warga Mulai Pulang, Fokus Penanganan Bergeser Ke Pembersihan Fasum

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB