Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) bersama Himpunan Mahasiswa (HIMA) PGSD melaksanakan aksi peduli bencana di dua lokasi terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (4/12/2025).
Dua lokasi yang disambangi rombongan adalah Desa Gunung Baringin, serta Desa Tandihatyang dalam beberapa hari terakhir mengalami kerusakan cukup parah akibat cuaca ekstrem.
Ketua tim kegiatan menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian civitas akademika IPTS terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah. “Kami hadir bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga menunjukkan bahwa dunia pendidikan harus berada di tengah masyarakat saat terjadi bencana. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan kondisi warga,” ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Paket Bantuan Paluta Mengalir Ke Tapsel
Berdasarkan pendataan yang dihimpun tim di lapangan Desa Tandihat tercatat 183 KK terdampak, dengan 100 unit rumah rusak parah akibat tanah longsor.
Di Mosa Julu, Desa Gunung Baringin, hampir seluruh KK terdampak banjir dan tanah longsor menyebabkan akses jalan dan rumah warga mengalami kerusakan.
Kehadiran dosen dan mahasiswa PGSD IPTS disambut hangat oleh masyarakat. Salah satu warga Desa Tandihat menyampaikan rasa haru dan apresiasinya.
Baca Juga: Dari Evakuasi Hingga Logistik ke Wilayah Terisolasi, PTAR Bantu 3.000 Warga Terdampak di Tapsel
"Terima kasih banyak kepada dosen dan mahasiswa PGSD IPTS yang sudah datang menolong kami. Di tengah kesulitan begini, perhatian seperti ini sangat berarti bagi kami," ujar Br Harahap dengan mata berkaca-kaca.
Warga Mosa Julu juga menyampaikan hal serupa. "Kami sangat bersyukur ada yang peduli dan datang langsung melihat kondisi kami. Bantuan ini sangat membantu untuk kebutuhan kami sementara. Semoga kebaikan ini dibalas Tuhan," ungkapnya.