Realitasonline.id - Madina | Pelatihan Koperasi Merah Putih Desa sekabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga ada yang ditutup-tutupi, seperti sepanduk diluar lokasi tidak ada tampak bahkan panitia lokal dan dari provinsi mengaku tidak tahu anggaran yang digunakan.
"Para staf wajar tidak tahu dan mereka takut salah jawab yang pasti kita sudah berusaha sekuat mungkin agar kegiatan itu terlaksana dari pihak Kementrian, kata Fandi Lubis, Kepala Dinas Koperasi Madina kepada wartaaan, selasa (09/12/2025).
Sebelumnya, Safri Hutabarat yang mengaku salah seorang staf dari Dinas Koperasi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengatakan dirinya tidak mengetahui anggaran kegiatan pelatihan KMP itu dia hanya sebagai kurir kegiatan.
Baca Juga: DPW IMORI Sumut Salurkan Sembako untuk Korban Banjir di Tapanuli Tengah
"Saya kurang tahu dan kami sebagai staf Dinas Koperasi Provinsi Sumut bagaikan kurir di kegiatan ini, dan kegiatan ini ada tiga lokasi di Madina selama tiga hari berturut-turut," ucapnya Safri Hubarat.
Selanjutnya, Muhammad Yakub Lubis, Ketua LSM Tamperak Madina menyoroti kegiatan pelatihan KMP sekabupaten Madina itu yang diduga menjadi ladang Korupsi baik itu pihak dari Kementrian Koperasi maupun Dinas terkait dari Provinsi Sumut.
Baca Juga: Satlantas Polres Aceh Selatan Lakukan Gatur Lalu Lintas Lokasi Tumpahan CPO di Gunung Kapur Trumon
"Kami menilai ada yang ditutupi di kegiatan itu, selain para panitia yang tidak tau anggaran dan budgeting Kegiatan, dilokasi kegiatan hanya menggunakan spanduk atau baliho didalam aula saja, jadi kami harap kegiatan ini diperiksa Komisi Pemeretansa Korupsi," timpalnya. (LR)