sumut

Pemkab Tapsel dan PTPN IV Sepakat Relokasi Korban Banjir dan Longsor, 4 Desa Alami Kerusakan Terparah

Minggu, 14 Desember 2025 | 20:25 WIB
Pemkab Tapsel dan PTPN IV Regional I bahas relokasi warga terdampak banjir dan tanah longsor yang melanda Tapsel. (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemkab Tapsel jajaki kerja sama dengan PTPN IV Regional I untuk merelokasi warga terdampak banjir dan tanah longsor yang melanda hampir seluruh wilayah kabupaten Tapanuli Selatan.

Kesepakatan awal dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat bupati di Sipirok, Rabu (10/12/2025).

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, Wakil Bupati Tapsel Jafar Sahbuddin Ritonga, Kepala Dinas PUPR Fachri Ananda Harahap, Pelaksana Tugas Kepala Inspektorat Daerah Hamdy S Pulungan, serta jajaran manajemen PTPN IV Regional I yang dipimpin Regional Head Rurianto.

Baca Juga: PWI Bener Meriah Buka Media Center Berbasis Starlink

Turut mendampingi, SEVP Operation II Joni R Siregar, Manager IXHG Munawar Hasibuan, Pj Kabag Sekretariat Perusahaan dan Hukum Hendra Kesuma, Julkarnaen Harahap dari PTPN IV Regional I, Kasub Hukum Ibnu Syahputra, serta Askep Kebun Batangtoru Olland Akbar Harahap.

Dalam rapat tersebut Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu menyampaikan, bencana hidrometeorologi yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir berdampak pada 14 dari 15 Kecamatan di Tapsel.

Kerusakan terparah tercatat di Desa Garoga dan Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru, Desa Tandihat, Kecamatan Angkola Selatan, serta Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur.

" Selain merusak permukiman warga, bencana juga mengubur sekitar 5.000 hektare lahan persawahan dengan endapan lumpur setinggi hingga tiga meter. Kondisi tersebut dikhawatirkan menyebabkan gagal tanam berkepanjangan dan berdampak serius terhadap perekonomian masyarakat, khususnya petani, " ujar bupati.

Baca Juga: Pice Run Gantung 2025 Ajang Promosi Sport Tourism Belitung Timur

Gus Irawan Pasaribu, menegaskan relokasi warga terdampak tidak dapat ditunda. Menurutnya, kondisi pengungsian darurat tidak ideal jika berlangsung terlalu lama.

“ Hunian sementara menjadi kebutuhan mendesak. Kepastian tempat tinggal sangat penting untuk menjaga keamanan serta kondisi psikologis warga, ” ujar Gus Irawan.

Sementara mewakili manajemen PTPN IV Regional I yang dipimpin Regional Head Rurianto menyatakan kesiapan mendukung program relokasi dengan menyediakan lahan untuk pembangunan Hunian Sementara (Huntara).

Sejumlah lahan milik perusahaan yang berlokasi di Desa Hapesong Baru, Desa Tandihat dan Desa Batu Godang telah disepakati melalui musyawarah desa dan memperoleh persetujuan tertulis dari para Kepala Desa.

Untuk mempercepat pembangunan Huntara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemkab Tapsel dan PTPN IV sepakat menggunakan skema pinjam pakai lahan dengan tujuan tertentu.

" Skema ini dipilih karena proses pelepasan aset negara membutuhkan waktu cukup panjang. Meski demikian, proses administrasi pelepasan aset tetap akan berjalan melalui tim teknis yang dibentuk kedua belah pihak, " kata Rurianto.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB