Tobasa - Realitasonline | Kemenpar melalui Badan Otorita Danau Toba ( BODT) jalin kerjasama strategis dengan Grab untuk percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba.
Kerjasama tersebut ditandai dengan pengoperasionalan Grab Toba dan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di Sere Nauli Laguboti (6/9).
Dengan dukungan operasional Grab Toba dan kerja sama ini diharapkan dapat menggenjot pengunjung dari dalam dan luar negeri dengan memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung di salah satu objek destinasi wisata super prioritas Indonesia.
Kerja sama strategis antara Grab dengan Kemenpar melalui Badan Otorita Pariwisata Danau Toba ini merupakan kelanjutan dari kerja sama Grab dan Kementerian Pariwisata untuk mendukung program ‘Wonderful Indonesia’ Peresmian operasional Grab Toba dilakukan Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BPODT, Arie Prasetyo dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, disaksikan Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Humbang Hasundutan, Bupati Pakpak Barat, Bupati Aceh Singkil dan para mitra strategis pariwisata dan ratusan mitra pengemudi Grab di Siborong-borong, Sumatera Utara.
Sebelumnya sebanyak 300 mitra pengemudi GrabRent Toba telah mendapatkan pelatihan tentang cara menjadi pemandu wisata dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tobasa dan pemateri ahli lainnya.
Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, “Kerja sama ini merupakan bentuk konkrit dari komitmen Grab untuk membantu percepatan pengembangan sektor pariwisata di Danau Toba. Hal ini sangat saya apresiasi karena sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi untuk memprioritaskan pembangunan destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi pada tahun 2020.
”Kepala BODT, Arie Prasetyo mewakili Kemenpar, mengatakan, “Kerja sama ini merupakan lanjutan dari kolaborasi Kemenpar dan Grab dalam mendukung program Wonderful Indonesia.