sumut

Wakil Wali Kota Ajak Generasi Muda Waspadai Bangkitnya Idiologi Komunis

Kamis, 10 Januari 2019 | 00:00 WIB
Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu didampingi Kapolres Tapsel AKBP. Irwa Zaini Adib, SIK, MH, Dandim 0212/ Letkol Inf. Akbar Novrizal Yusananto, SIP dan Danyon Detasemen C Brimobdasu Sipirok AKBP Bravo Asena Siahaan, membrikan sambutan saat melepas tim gabungan yang akan melaksanakan misi kemanusiaan melakukan penyemprotan disinfektan yang dilaksanakan secara serentak di wilayah Kabupaten Tapsel, Selasa (31/03/2020). (Realitasonline/Riswandy)

PADANGSIDIMPUAN - Realitasonline | Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Ir H Arwin Siregar MM mengimbau generasi muda untuk mewaspadai bangkitnya idiologi komunis, karena selain sebagai ancaman, juga merupakan musuh bagi bangsa Indonesia.

Imbauan tersebut disampaikan Arwin Siregar  saat menjadi inspektur upacara (irup) memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan Ketua DPRD Sementara Kota Padangsidimpuan Siwan Siswanto, SH, membacakan teks Pancasila, di Stadion HM Nurdin, Padangsidimpuan Selasa (1/10).

Upacara itu dihadiri Dandim 0212/TS Letkol Inf. Akbar Novrizal Yusananto, SIP,  Kajari Padangsidimpuan Victor Saut Tampubolon, SH, MH, Wakapolres Padangsidimpouan Kompol Matnur dalimunthe, SH, Danyon 123/RW Letkol Inf. Rooy Chandra Sihombing, Pj Sekretaris Daerah H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, Kakan Kemenag Drs. H Syarifuddin Sirerghar, MM, para veteran dan pejuang 45, Ketua DWP, Ketua Persit Kartika Candra, Pimpinan OPD Se-Kota Padangsidimpuan, Kepala Sekolah, OKP se-Kota Padangsidimpuan.

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Padangsidimpuan Ir. H. Arwin Siregar, MM, menyinggung soal ancaman ideologi bagi Indonesia. Menurutnya, dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila, keberadaan ancaman ideologi komunis harus turut disadari oleh masyarakat.

“ Ketika kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila, mengingatkan kita bahwa ancaman penggantian ideologi Pancasila dengan komunis itu nyata. Itu bukan fiksi tapi itu adalah kenyataan dan sudah berulang kali, “ kata Arwin.

Untuk itu, Arwin mengingatkan bahwa masyarakat harus selalu waspada terhadap ancaman bahaya kemungkinan penggantian ideologi. Karena menurutnya, ada cara yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya komunisme tersebut. Salah satunya adalah dengan menghadirkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan, sehingga masyarakat bisa merasakan nilai tersebut secara nyata.

“ “ Sila yang paling penting dihadirkan adalah Sila ke 5 yakni Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kalau ada pelaksanaan seadil-adilnya, sila keadilan sosial maka insya Allah, ideologi-ideologi alternatif yang dipaksakan tidak akan menembus, “ tegasnya. (RI)

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB