Parulian juga megajak kepada seluruh civitas akademika UGNP untuk bersama-sama berjuang dan berdoa agar cita-cita para tokoh pendiri UGNP dan pendahulu kita segera terwujud, yaitu menjadikan UGNP salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara.
“ Kami harapkan kepada saudara rektor untuk menciptakan superteam bukan superman dan selalu konsisten dalam melakukan evaluasi kinerja bagi fungsionaris secara berkala sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangan yang melekat di tupoksinya masing-masing, “ harap Parulian.
Rektor UGNP terpilih Drs H Mohd Arifin Lubis MPd mengatakan saat ini UGNP merupakan universitas tertua di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Universitas ini tengah melayari lautan yang bergelombang karena universitas yang membawa nusantara ini sedang menghadapi tantangan cukup berat.
Adapun tantangan besar yang perlu diperhatikan adalah tantangan era globalisasi di ranah pendidikan tinggi yang mana tantangan globalisasi tersebut merupakan proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran produk dari berbagai aspek kebudayaan lainnya.
Berdasarkan tantangan itu, katanya, UGNP harus segera bertransformasi secara fundamental dan menjadi katalisator pembangunan industri digital melalui riset dan teknologi sebagai upaya untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Sebab, hanya dengan itu UGNP akan semakin kompetitif dan sekaligus menjadi motor untuk terciptanya masyarakat berbasis pengetahuan yang kokoh dan beradab.
“ Oleh karena itu, saya berharap kerjasama dan hentikan segala konflik dan intrik baik diinternal maupun eksternal, untuk bersama-sama membangun UGNP ke arah yang lebih baik demi mewujudkan mahasiswa yang handal, profesional, inovatif dan kreatif, “ tegas rektor. (RI)