sumut

Diduga Pembagian BLT DD Tak Adil, Ratusan Warga Desa Aek Libung Blokir Jalinsum Dengan Bakar Kayu

Jumat, 26 Juni 2020 | 14:57 WIB
Ratusan warga Desa berkumpul di Jalinsum Desa Aek Libung Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapsel, dengan menumbangkan pohon yang ada di pinggir jalan dan melakukan pembakaran ban bekas, diduga akibat pembagian BLT Dana Desa untuk warga kurang mampu dan ekonominya terdampak Covid-19 yang dibagikan pihak aparat Desa dinilai kurang adil,menyebabkan arus lalu lintas dua arah macet total, Kamis (25/06/2020).(Foto : Realitasonline / Riswandy)

TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Emosi ratusan warga Desa Aek Libung Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tersulut, yang diduga akibat dipicu pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk warga kurang mampu dan ekonominya terdampak Covid-19 yang dibagikan pihak aparat Desa dinilai kurang adil, sehingga warga memblokade Jalan Lintas Sumatera (Lalinsum) Padangsidimpuan-Mandailing Natal di Desa Aek Libung, Sayur Matinggi Kabupaten Tapsel, dengan cara menumbangkan pohon yang ada di pinggir jalan dan melakukan pembakaran ban bekas menyebabkan arus lalu lintas dua arah macet total, Kamis (25/06/2020).

Pantauan di lapangan, aksi blockade jalan yang dilakukan seratusan warga Desa Aek Libung, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapsel berlangsung sekira pukul 16.00 Wib. Warga yang  terdiri dari Naposo-Nauli Bulung, baik tua maupun muda, pria dan ibu rumah tangga terlihat berkumpul di Jalinsum Padangsidimpuan-Madina dengan membakar kayu dan mengumpulkan peralatan kerja serta ban bekas, sehingga jaliur lalu lintas padat tersebut terhambat dan menimbulkan kemacetan kenderaan dari dua arah yang cukup panjang.

Bahkan warga juga mengangkat pondok pos jaga dan menebang pohon yang ada di pinggir jalan dan ditumpuk di badan jalan. Walalupun personil Polri dan TNI dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang tiba di lokasi berusaha mengurai massa untuk membuka blokade dari kayu yang dibakar, namun dihalangi warga, sehingga personil Polri dan TNI harus mengalah untuk memediasi dan meredam emosi warga.

Informasi yang dihimpun, aksi blokir jalan dan pembakaran di tengah jalan oleh warga, di duga  disulut akibat banyak warga merasa pembagian BLT Dana Desa setempat yang tidak merata, bahkan warga menilai Kepala Desa pilih kasih dalam pembagian BLT tersebut.

Warga bersikeras, bila hak-hak mereka sebagai warga Desa belum dipenuhi, maka blokir jalan ini satu-satunya cara agar mendapat kejelasan dari pemerintah. Sebab mereka bralasan bahwa mereka juga ekonominya terdampak akibat Covid-19.

“ Tunjukan siapa yang mendapat, biar ku kasih tahu sama bapak siapa orang-orang yang ekonominya mampu tapi mendapat BLT Dana Desa. Maunya yang susah lah yang mendapat BLT. Jangan kami dibodohi. Padahal sudah dua kali Kartu Keluarga (KK) kami di kumpul, “ teriak seorang ibu setengah baya.

Menurut ibu tersebut, kalau bagian masyarakat katakan tidak ada yang dibagikan oleh pihak Desa, maunya jauh-jauh hari di kasih tau. Jangan masyarakat dibodoh-bodohi. “ Ini dibilang kumpulkan KK kita kumpul. Pas tiba pembagian BLT Desa, apa-apa pun tidak ada, “ ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB