sumut

Keadaan Darurat, RSUD Tarutung Taput Gunakan Stock Cadangan Cartridge Sars Cov2

Minggu, 18 Oktober 2020 | 16:15 WIB
Dirut RSUD Tarutung Taput dr Janri Nababan. (Realitasonline.id/Alpon Situmorang)

Taput - Realitasonline.id | Dalam keadaaan darurat, Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung Tapanuli Utara masih memiliki Buffer Stock (cadangan) Cartridge Sars Cov2 untuk pemeriksaan Swab Test.

Dan cadangan itu telah dipergunakan bagi tracing dari pasien dokter Toni Lumbantobing yang meninggal beberapa waktu lalu akibat terkonfirmasi Covid-19 hasil Swab Test.

Dari beberapa tracing terdapat sejumlah warga yang terpapar dan untuk menjaga stock Catridge, sample Swab Test dikirim ke Medan. Namun setelah pengiriman beberap sampel, terdapat suspek baru yang kasus terpaparnya mendapat atensi bagi Gugus Tugas untuk secepatnya mengetahui hasil sehingga tidak simpang siur informasinya di masyarakat.

"Memang benar kemarin Pak Bupati mengirimkan surat ke Kemenkes minta pasokan Cartridge karena kosong. Kosong disini bukan berarti tidak ada sama sekali tapi kita masih punya cadangan 10 persen dari jumlah Catridge yang dikirimkan beberapa waktu lalu," ujar Dirut RSUD Tarutung dr Janri Nababan, Minggu (18/10) 2020.

Dan setiap rumah sakit harus menyediakan Buffer Stock Cartridge Sars Cov2 (medis-red) untuk emergensi seperti kasus persalinan, adanya kasus penyebaran massive dan membutuhkan hasil secepatnya.

"Itulah yang kita pergunakan saat menguji sample Swab Test pasien  Mangasi Marulak Hasudungan Purba dan Joken Purba," ungkap Janri.

Namun Janri sangat menyesalkan adanya postingan warganet Harapan Maju Banjarnahor tanggal 17 Oktober di salah satu grup Media Sosial yang membandingkan hasil pemeriksaan Swab Test yang dikeluarkan Dinas Kesehatan dengan Laboratorium Klinik Bunda Thamrin.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB