sumut

SD di Batubara Dapatkan Program Dukungan Kebersihan dan Perubahan Perilaku

Jumat, 16 April 2021 | 10:30 WIB

BATUBARA - realitasonline.id | Fungsi manusia dalam hal ini fungsi guru tidak bisa digantikan sepenuhnya dengan teknologi, tatap muka harus dilakukan agar terjalin hubungan emosional antara peserta didik dan guru dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan disesuaikan dengan SKB 4 Menteri.

Hal tersebut disampaikan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Batubara Sakti Alam Siregar SH saat membuka Workshop Manajemen Sekolah Dalam Respon Kesiapsiagaan Sekolah Dalam Menghadapi Pandemic Covid-19 yang dilaksanakan Kerjasama Kemendikbud- GIZ German dan Disdik Batu Bara bertempat di Aula Pendopo Rumas Dinas Bupati Batu Bara Komplek Perumahan PT Inalum Tanjung Gading Sei Suka, Kamis (15/4/2021).

Masih menurut Zahir, keselamatan dan kesehatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat tetap merupakan prioritas dan menjadi perhatian pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembelajaran di masa pandemi ini, oleh karenanya pihaknya akan terus awasi dan ikuti perjalanan, perkembangan pembelajaran tatap muka yang sebagian sekolah telah melakukannya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara menyampaikan terimakasih yang telah mempercayakan Kabupaten Batu Bara sebagai salah satu pilot project di luar Pulau Jawa guna mendapatkan stimulant sekaligus dukungan dari Kemendikbud dalam hal ini Direktorat Sekolah Dasar dan GIZ (Deutsche Gesellschaf für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH) dalam menerapkan pedoman pembukaan kembali dan pengoperasian sekolah yang aman selama pandemi COVID-19, sebut Sakti.

Sakti menyampaikan harapan Bupati Batubara, Zahir bahwa program GIZ ini harus disukseskan di Batubara. Jangan sia-siakan kepercayaan dan kesempatan yang diberikan Kemendikbud.

Di tempat yang sama Direktur Sekolah Dasar, Sry Wahyunigsih mengingatkan Protokol Kesehatan harus dipantau, menjadi budaya hidup bersih sehat untuk peserta didik kita. Budayakan anak-anak mempunyai perilaku yang baik, bertanggung jawab dan berintegritas sejalan dengan program sekolah penggerak. Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi literas, numerasi dan karakter, dan Batubara termasuk dari 111 kabupaten terpilih yang akan melaksanakan program sekolah penggerak, tutur Direktur Sekolah Dasar.

Masih menurut Direktur SD Kemendikbud ini, Kabupaten Batu Bara juga merupakan salah satu kabupaten terpilih untuk program kerjasama dengan GIZ. Kami sangat mendukung kerjasama lintas sektor yang dapat mendukung kebijakan nasional dalam hal ini penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam masa pandemi COVID-19.

Halaman:

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB