Baca juga: Ribuan Ekor Lele Mati, Pokkan Mina Rugi Puluhan Juta Rupiah
Untuk itulah kami dari KTMS, metass terpanggil atas kondisi ini dan prihatin dengan apa yang dialami para supir truk bila mengalami kejadian truk yang melintas terpuruk dan tentunya harus menunghu berjam-jam bahkan beverapa hari agar bisa lewat, sehingga wang jalan yang dibawa para supir truk habis untuk bayar warga yang turut membantu mendorong truk, maupun biaya alat berat dan biaya hidup di lokasi selama truk belum bisa keluar dari jalur Batu Jomba.
" Kami dari KTMS meminta pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR Satker BPJN agar jalur tersebut segera ditangani dan kami hanya bisa men stand by kan anggota untuk membantu saja bila ada truk yang terpuruk dan membutuhkan bantuan tenaga, disamping pihaknya tetap aktif terjun ke lokasi Batu Jomba untuk melakukan penimbunan jalan secara kerja bhakti agar tidak terjadi kemacetan, " ucapnya.
Terpisah, Camat Kecamatan Sipirok Sardin Hasibuan mengatakan, penimbunan (pemadatan) material secara rutin badan jalan satunya langkah sementara mengantisipasi terjadinya kemacetan yang terjadi di jalur Batu Jomba.
" Meski demikian saya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melintasi jalur Batu Jomba agar lebih berhati-hati demi keselamatan jiwa dan diharapkan jalur Batu Jomba segera pulih dan meminta kepada masyarakat agar tidak memanfaatkan kondisi ini untuk mencari keuntungan. (RI)