BATUBARA - realitasonline.id | Bupati Batubara Ir H Zahir MAP menyampaikan ucapan terima kasih telah menjadikan Kabupaten Batubara sebagai tempat penelitian.
"Saya dengan yang namanya riset atau penelitian sangat senang, karena dengan riset atau penelitian merupakan suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta," sebut Bupati Batubara Zahir melalui Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus saat menutup Sosialisasi Manajemen Diklat Berbasis e-Mentoring, model Tata Kelola MPMP Website dan Model Supervisi Kolegial berbasis Website (online) di Singapore City Land Hotel Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara, Kamis petang (3/6/2021).
Penelitian mempunyai tujuan untuk mendapatkan suatu rumusan hasil dari suatu penelitian melalui proses mencari, menemukan, mengembangkan, serta menguji suatu pengetahuan. Selain itu, penelitian digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu permasalahan yang ada, jelasnya.
Baca juga: Data Terbaru, Tiga Warga Asahan Meninggal Dunia Positif Covid-19
Lebih lanjut Ilyas mengatakan bahwa aplikasi yang akan dikembangkan ini merupakan sebuah produk penelitian dari tiga mahasiswa program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Medan (Unimed) yang akan dikembangkan secara berkelanjutan dan dijadikan sebagai sumber belajar bagi anak didik di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara dan juga aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan sekolah maupun Dinas Pendidikan dalam melaksanakan test kemampuan peserta didik.
Manajemen Diklat Berbasis e-Mentoring yang dikembangkan, kata Ilyas Sitorus, dapat diakses melalui laman https://disdik.batubarakab.go.id/e-mentor bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan diharapkan dapat menjadi standar manajemen Diklat bagi peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ke depannya. Semua guru, sebut Ilyas, pada setiap sekolah diharapkan akan mengikuti program Diklat.
Menurut Ilyas, untuk mensukseskan penyelenggaraan program Diklat serta pertimbangan akan adanya keterbatasan dana di pusat, maka diharapkan pemerintah daerah dapat membantu dan berkontribusi dalam mengalokasikan dana melalui APBD sehingga kekurangan tersebut dapat diatasi atau sekolah juga dapat mengalokasikan dana program peningkatan kompetensi guru yang bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).