sumut

Dikunjungi Bupati dan Tim Wasev Mabes TNI, Kinerja Satgas TMMD Kodim 0212/Tapsel Dapat Pujian

Selasa, 6 Juli 2021 | 10:50 WIB
Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu, SPt MM dan Ketua Tim Wasev TMMD) reguler 111 TA 2021 Mayjen TNI Eka Wiharsa, kunjungi titik nol TMMD di Dusun Tangga Batu Desa Siuhom Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapsel, Jumat (2/7/2021).(Foto : Realitasonline / Riswandy)

Menurut Eka yang juga menjabat sebagai Asisten Operasional (Asops) Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu bahwa ada beberapa kegiatan yang sangat menyentuh bagi masyarakat, khususnya sarana fisik pembangunan jalan.

" Bagi saya, sasaran fisik sangat penting bagi masyarakat dan tidak dapat disepelekan dan saya kira sangat luar biasa, karena bisa menghubungkan dua Desa yang tadinya sulit akibat akses jalan yang belum memadai, " bebernya.

Mudah-mudahan, katanya, setelah dibukanya akses jalan sepanjang 6.400 meter dan ada yang sudah diperkeras sepanjang 1.400 meter bisa membawa kesejahteraan masyarakat. 

Selain itu juga, pembangunan 9 unit jembatan darurat dalam TMMD itu juga sangat baik dan bermanfaat. Tak lupa, ia berpesan agar hasil kerja dari Satgas TMMD dipelihara dan dirawat agar jangka pakainya bisa lebih lama.

" Mungkin kedepannya bisa ditingkatkan, diperkeras sehingga bisa digunakan untuk kendaraan roda empat. Saya berharap hubungan kemanunggalan TNI dengan pemerintah dan masyarakat agar terus dilanjutkan, " harapnya.

Sedangkan, Dandim 0212/Tapsel selaku Komandan Satgas TMMD 111 Kodim 0212/Tapsel Letkol (Inf) Rooy Chandra Sihombing, SIP, dalam laporannya menyampaikan, TMMD merupakan bagian dari program operasi Bhakti TNI dengan mempertimbangkan kemampuan Satgas dan ia mengaku, pengawasan dan evaluasi sangat penting guna memberi masukan agar pelaksanaan TMMD berhasil mencapai tujuan dan sasaran.

Adapun lokasi titik nol TMMD 111 Kodim 0212/Tapsel yakni Dusun Tangga Batu, Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel, dimana, dilakukan pembukaan akses jalan hingga ke Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur yang panjangnya lebih kurang 8 Km. Tujuannya, guna pembukaan jalan itu yakni untuk mempermudah petani maupun masyarakat setempat dalam beraktivitas dan menjual hasil buminya menuju pasar terdekat.

" Di sini, mayoritas (masyarakat berprofesi) petani salak dan karet. Selama ini mereka menggunakan kuda untuk mengangkut hasil buminya maupun berjalan kaki atau harus di gotong, " sebutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB