Selain itu, manfaat pembukaan akses jalan itu dari segi aspek pertahanan yakni, untuk pergeseran prajurit TNI dan alutsista, jika ada ancaman serangan asing yang datang dari Samudera Hindia.
Di sini, kata Dandim, ada Batalyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali sehingga apabila ada ancaman dari Pantai Barat, maka akses jalan itu dapat dipergunakan sebagai lokasi pergeseran prajurit yang bisa menghemat waktu sekira 1 hingga 1,5 jam.
" Sedangkan tujuan TMMD untuk sasaran non fisik yakni, bela negara, pemahaman kualitas hidup beragama, meningkatkan hasil produksi tani, ciptakan Kamtibmas dan paham hukum, pemahaman bahaya narkoba, pelayanan KB, Posyandu, dan Pos pembinaan terpadu (Posbindu) penyakit tidak menular (PTM), cegah stunting dan Covid-19, " terangnya.
Dandim mengurai, pelaksanaan TMMD di Kodim 0212/TS itu dimulai dengan tahap perencanaan pada 1 Maret sampai dengan 33 Mei. Dilanjutkan tahap persiapan pada 24 Mei sampai dengan 12 Juni yang di dalamnya termasuk kegiatan pra TMMD selama 21 hari.
" Untuk tahap pelaksanaan, pembukaan TMMD dimulai pada 15 Juni di Makodim 0212/TS. Lalu pelaksanaan inti TMMD dimulai 15 Juni sampai dengan 14 Juli sekaligus penutupan di Makodim 0212/Tapsel dan untuk tahap pengakhiran (finishing) pada 15 Juli sampai dengan 22 Juli, " tandasnya. (RI)